Jadi Tanaman Predator, Begini Cara Bladderwort Makan Hewan Hidup-hidup

KOMPAS.com - Seorang ahi dari Curtin University, Thilo Krueger meneliti bagaimana tanaman bladderwort dapat menghisap dan memangsa hewan hidup-hidup.

Krueger mencoba mengamati tanaman karnivora tersebut yang ada di sekitar lahan basah di timur Esperance, Australia.

Tanaman bladderwort dikenal sebagai tanaman predator dengan gerakan tercepat, yang bertahan hidup dengan cara menyedot hewan ke dalam perangkap dan memakannya hidup-hidup.

Namun, hingga saat ini para peneliti masih belum dapat mengidentifikasi spesies hewan apa yang biasanya dimakan bladderwort.

Baca juga: 5 Tanaman yang Paling Mematikan di Dunia

Melalui penelitiannya ini, Krueger berharap dapat mengungkap misteri tersebut.

"Sangat penting untuk dapat meneliti bladderwort dan memastikan konservasinya untuk jangka panjang," jelas Krueger seperti dilansir dari ABC News, MInggu (5/12/2021).

Dia sangat tertarik meneliti bladderwort yang berasal dari genus Utricularia itu.

Hewan yang dimangsa bladderwort

Untuk mengetahui hewan apa yang dimangsa bladderwort, Krueger menggunakan teknik yang disebutnya sebagai DNA metabarcoding.

Di sisi lain, ahli ekologi di Curtin University, Adam Cross memaparkan bahwa studi yang telah dilakukan sebelumnya mengenai pola makan bladderwort, mengamati perangkap tumbuhan melalui mikroskop dan mencoba melihat apa yang ada di sana.

Akan tetapi Cross mengatakan, sangat sulit untuk menentukan jenis hewan apa yang dimakan bladderwort melalui mikroskop.

Sebab, perangkap tumbuhan itu berukuran sangat kecil, dan sebagian besar mangsanya telah dicerna.

Perbandingan DNA yang dilakukannya pun harus akurat. Tahap pertama dari teknik ini mengharuskan Krueger untuk mengumpulkan sampel perangkap tanaman yang diambilnya di sekitar Esperance.

Kemudian, dia akan mengirim sampel tersebut ke laboratorium untuk mengurutkan semua DNA yang ditemukan dalam perangkap bladderwort.

Tahap selanjutnya yaitu membandingkan DNA yang telah diamati dengan urutan DNA hewan yang sebelumnya sudah diketahui.

Proses ini juga dinilai akan meningkatkan potensi bagi peneliti untuk membandingkan perbedaan pola makan antara spesies bladderwort.