KOMPAS.com - Fosil rahang bawah seekor hewan berhasil menjadi petunjuk bagi para ahli untuk mengungkap keberadaan spesies predator baru yang hidup di Eropa jutaan tahun lalu.
Melalui fosil rahang itu, tim ahli paleontologi internasional yang dipimpin oleh Bastien Mennecart dari Museum Sejarah Alam Besel kemudian mendeskirpsikan predator besar yang termasuk dalam kelompok karnivora yang dikenal sebagai anjing beruang.
Hewan itu mampu tumbuh hingga seberat sekitar 320 kilogram dan muncul 36 juta tahun yang lalu sebelum punah sekitar 7,5 juta tahun yang lalu.
Seperti dikutip dari Phys, Sabtu (25/6/2022) berdasarkan analisis peneliti menyimpulkan rahang bawah fosil karnivora yang ditemukan di Pyrenees-Atlantiques di barat daya Prancis ini merupakan spesies baru.
Hal tersebut terlihat dari gigi geraham bawah keempat yang unik. Gigi ini sangat penting untuk menentukan spesies dan genera.
Baca juga: Hiu Megalodon di Puncak Rantai Makanan Juga Memangsa Predator Lain
"Tulang rahangnya mencolok karena giginya. Hewan ini memiliki gigi premolar keempat bawah yang unik," ungkap Bastien Mennecart, paleontolog dari Museum Sejarah Alam Besel menjelaskan temuan fosil spesies baru predator.
Peneliti pun kemudian menyebut spesies baru ini dengan Tartarocyon cazanavei.
Nama tersebut berasal dari Tartaro, raksasa bermata satu yang besar, kuat, dari mitologi Basque.
Spesies diperkirakan hidup di tempat yang sekarang disebut Prancis antara 12,8 dan 12 juta tahun yang lalu.
Analisis fosil spesies predator baru dari Eropa ini menunjukkan rahang bawah yang membatu itu dapat diklasifikasikan sebagai pemangsa yang menyerupai persilangan antara beruang dan anjing besar, dikenal sebagai anjing beruang yang memiliki nama ilmiah Amphicyonidae.
Baca juga: Dinosaurus Predator Ini Ditemukan di Argentina Disebut Megaraptor Terbesar di Dunia