Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tuberkulosis atau TBC: Penyebab, Gejala, dan Cara Penularan

Kompas.com - 01/07/2022, 08:00 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com – Tuberkulosis (TBC atau TB) merupakan penyakit yang dapat menular melalui udara ketika penderitanya batuk, bersin, atau meludah.

Menurut data World Health Organization (WHO), setidaknya 10 juta orang menderita TBC dan 1,5 juta orang meninggal karena TBC setiap tahun.

WHO menyebut TBC sebagai penyebab utama kematian penderita HIV/AIDS dan juga merupakan kontributor utama resistensi antimikroba.

Penyebab TBC

Dilansir dari Cleveland Clinic, TBC adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri. Bakteri penyebab TBC adalah Mycobacterium tuberculosis.

Bakteri penyebab TBC ini dapat menyebar melalui udara dan biasanya menginfeksi paru-paru atau bagian tubuh lainnya.

Baca juga: Melawan TBC Resisten Obat dengan Tes Pengurutan Genomik

TBC dapat menular ketika seorang penderita TBC aktif melepaskan bakteri melalui batuk, bersin, meludah, atau bahkan berbicara. Perlu diketahui bahwa hanya orang dengan TBC aktif yang dapat menularkan penyakit ini.

Banyak orang yang menghirup bakteri penyebab TBC dan mampu melawan bakteri serta menghentikan pertumbuhannya. Bakteri tersebut menjadi tidak aktif dan menyebabkan infeksi TBC laten.

Tanda dan gejala TBC

Salah satu perbedaan TBC aktif dan TBC laten adalah TBC laten tidak menimbulkan gejala, sedangkan TBC aktif menyebabkan beberapa gejala. Seseorang dapat mengetahui apakah dirinya menderita TBC laten adalah dengan melakukan tes darah.

Mengutip WebMD, berikut adalah tanda dan gejala TBC aktif yang perlu diwaspadai:

  • Batuk yang berlangsung selama lebih dari tiga minggu.
  • Dada terasa sakit.
  • Batuk berdarah.
  • Merasa lelah sepanjang waktu.
  • Muncul keringat malam.
  • Panas dingin.
  • Demam.
  • Kehilangan nafsu makan.
  • Penurunan berat badan.

Baca juga: 8 Cara Mencegah Penyakit TBC Agar Tidak Menular

Jika mengalami gejala-gejala tersebut, sebaiknya segera temui dokter untuk memeriksakan diri dan segera mendapatkan penanganan medis.

Cara penularan TBC

Sebagaimana telah disebutkan, bakteri penyebab TBC dapat menyebar melalui udara dari satu orang ke orang lain ketika penderitanya batuk, bersin, tertawa, meludah, dan sebagainya.

Sebagaimana dilansir dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC), perlu diketahui bahwa TBC tidak dapat menular melalui:

  • Berjabatan tangan.
  • Berbagi makanan atau minuman.
  • Menyentuh atau menggunakan barang yang sama.

Ketika seseorang menghirup bakteri penyebab TBC, bakteri tersebut akan menetap di paru-paru dan mulai berkembang. Setelah itu, bakteri dapat bergerak melalui darah ke bagian-bagian lain, seperti ginjal, tulang belakang, hingga otak.

Penyakit TBC yang berkembang di paru-paru dan tenggorokan bisa menular, namun TBC di bagian tubuh lainnya biasanya tidak menular.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com