Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/06/2022, 10:32 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com – Merkurius adalah planet yang paling dekat dengan Matahari. Jika mempertimbangkan jarak, mungkin seharusnya Merkurius menjadi planet terpanas di tata surya.

Faktanya, Venus adalah planet terpanas di tata surya. Planet tetangga Bumi ini merupakan salah satu dari empat planet dalam, bersama Merkurius, Bumi, dan Mars.

Venus sering disebut sebagai kembaran Bumi karena dua planet ini memiliki kepadatan dan ukuran yang serupa. Meski demikian, Bumi dan Venus memiliki perbedaan yang sangat signifikan.

Kenapa Venus jadi planet terpanas di tata surya?

Dilansir dari World Atlas, suhu suatu planet tidak mengikuti jalur linier dari Matahari. Oleh sebab itu, Merkurius yang paling dekat dari Matahari bukanlah planet terpanas di tata surya.

Merkurius tidak memiliki atmosfer yang signifikan. Tanpa atmosfer, suhu permukaan Merkurius menjadi tidak stabil, bergantung pada jumlah sinar Matahari.

Baca juga: Apa Planet Terdingin di Tata Surya?

Pada siang hari, suhu di permukaan Merkurius bisa mencapai 430 derajat Celcius. Namun, di malam hari, suhu Merkurius menurun drastis hingga minus 180 derajat Celcius.

Sementara itu, sebagaimana dikutip dari NASA, Venus memiliki atmosfer yang tebal dan beracun. Atmosfer Venus penuh dengan karbon dioksida dan selalu diselimuti awan tebal asam sulfat yang memerangkap panas.

Kondisi tersebut menyebabkan terjadinya efek rumah kaca yang tidak terkendali hingga menjadikan Venus sebagai planet terpanas di tata surya.

Suhu permukaan di Venus mencapai sekitar 475 derajat Celcius. Dengan suhu yang sangat tinggi ini, permukaan Venus pun dapat mencairkan timah.

Warna permukaan Venus tampak seperti karat yang dipenuhi dengan ribuan gunung berapi besar. Para ilmuwan menduga, beberapa gunung berapi di Venus masih aktif.

Baca juga: Kenapa Planet Saturnus Memiliki Cincin? Sains Jelaskan

Selain memiliki suhu yang sangat tinggi, permukaan Venus memiliki tekanan udara yang luar biasa tinggi, yakni lebih tinggi 90 kali lipat dari tekanan udara di Bumi.

Dengan kondisi yang sangat ekstrem ini, Venus merupakan planet yang tidak mungkin memiliki kehidupan seperti di Bumi. Namun, beberapa ilmuwan berteori bahwa mungkin ada mikroba di Venus, di awan yang lebih dingin dengan tekanan udara yang mirip dengan Bumi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com