Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanah di Mars Tunjukkan Kondisi Layak Huni untuk Kehidupan Jangka Panjang

Kompas.com - 26/06/2022, 20:30 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com- Eksplorasi planet Mars terus dilakukan para ilmuwan dunia. Studi baru menemukan bahwa tanah di Mars menunjukkan kondisi layak huni untuk kehidupan jangka panjang. 

Apakah pernah ada kehidupan di Mars?

Itu adalah salah satu pertanyaan terbesar yang kita miliki tentang planet tetangga kita tersebut. Penelitian pun terus dilakukan untuk mengungkap pertanyaan tersebut.

Kini penelitian terbaru telah menunjukkan bahwa satu bagian dari planet merah itu ternyata dapat menampung kehidupan beberapa kali selama miliaran tahun.

Kesimpulan itu didapat melalui studi menyeluruh terhadap gambar yang diambil oleh Mars Reconnaissance Orbiter, wahana pengorbit yang didesain untuk mengelilingi dan memeriksa kandungan tanah di Mars secara lebih detail.

Baca juga: Ilmuwan: Pencarian Bukti Kehidupan di Mars Bisa Tertipu Fosil Palsu, Kok Bisa?

Seperti dikutip dari Science Alert, Minggu (26/6/2022) berdasarkan gambar tersebut para ilmuwan planet mengidentifikasi sedimen yang mengandung tanah liat di Ladon Valles utara, cekungan Ladon selatan, dan dataran tinggi barat daya di sekitar cekungan Ladon di Planet Mars

Semuanya merupakan bagian dari area Margaritifer Terra, wilayah Mars kuno yang sangat berkawah. Tanah liat tersebut menunjukkan keberadaan air dalam jangka panjang karena terbentuk di bawah kondisi pH netral dengan penguapan air minimal.

Tanah di Mars tunjukkan kondisi layak huni menurut tim peneliti, didasarkan pada air mengalir di tempat tersebut dari sekitar 3,8 miliar tahun yang lalu hingga sekitar 2,5 miliar tahun yang lalu. 

"Selain itu, sedimen berlapis warna-warni berwarna terang yang menunjukkan kemiringan lapisan yang relatif rendah dan mengandung tanah liat di jarak 200 kilometer adalah bukti bahwa sebuah danau kemungkinan besar ada di dalam cekungan Ladon dan Ladon Valles utara," kata Catherine Weitz, seorang ilmuwan senior di Planetary Science Institute di Arizona.

Meski temuan studi bahwa tanah di Mars layak huni, namun ini bukan merupakan bukti kehidupan, tetapi itu menunjukkan kondisi yang mungkin mendukung kehidupan.

Baca juga: Cari Kehidupan di Mars, Robot Perseverance NASA Mulai Kumpulkan Batuan

Ilustrasi planet Mars bersama dua bulannya, Phobos dan Deimos. Salah satu alasan sederhana kenapa Mars tidak layak huni adalah perbedaan ukuran dengan Bumi.SHUTTERSTOCK/Elena11 Ilustrasi planet Mars bersama dua bulannya, Phobos dan Deimos. Salah satu alasan sederhana kenapa Mars tidak layak huni adalah perbedaan ukuran dengan Bumi.

Penelitian ini sendiri merupakan studi terbaru untuk menafsirkan kondisi Mars dengan apa yang bisa dilihat dari permukaan dan sedimennya.

"Keadaan danau berenergi rendah dan keberadaan tanah liat itu pun mendukung lingkungan yang menguntungkan bagi kehidupan pada waktu itu," tambahnya.

Lebih lanjut, peneliti menduga bahwa tanah liat awalnya terbentuk di sekitar tempat yang lebih tinggi di atas cekunggan Ladon, sebelum akhirnya terkikis oleh saluran air dan diangkut ke hilir ke sebuah danau di cekungan Ladon dan Ladon Valles utara.

Aliran air terbaru kemudian akan terjadi di sepanjang cekungan Ladon barat daya.

Baca juga: Peneliti Temukan Metana di Mars, Mungkinkah Pertanda Kehidupan?

Studi terbaru ini juga mendukung gagasan bahwa air yang mengalir pernah menjadi bagian luas dari lanskap Mars dan mungkin juga membawa kehidupan bersamanya.

Pasalnya distribusi tanah liat dan batuan lain yang ditemukan konsisten dengan air yang menempel di sekitarnya.

Terlebih lagi, tanah liat merupakan sumber nutrisi dan stabilisator bagi lingkungan di sekitarnya sehingga peluang organisme untuk bertahan hidup meningkat secara signifikan.

"Kondisi layak huni mungkin telah terjadi berulang kali di wilayah tersebut, setidaknya secara berkala," tulis para peneliti dalam makalah mereka yang dipublikasikan di Icarus.

Baca juga: Bukti Keberadaan Air di Mars Ditemukan Penjelajah Zhurong Milik China

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com