Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 di Indonesia Naik, PB IDI Imbau Waspada Penyakit Menular Lainnya

Kompas.com - 21/06/2022, 17:01 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

Selanjutnya, subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 menjadi varian Covid-19 dominan di negara tersebut pada Mei 2022.

"Tren peningkatan paralel dalam indikator epidemiologi menunjukkan bahwa kedua varian ini bertanggung jawab atas lonjakan kasus yang diamati di Afrika Selatan pada April-Mei 2022," kata dia.

Dr Erlina mengungkapkan peningkatan kecepatan penulapran kasus BA.4 dan BA.5 yang terjadi saat ini, kemungkinan karena kemampuan kedua subvarian Omicron ini dalam menghindari perlindungan kekebalan terhadap infeksi sebelumnya dan atau kekebalan dari vaksinasi.

Lebih lanjut dr Erlina memberikan sejumlah rekomendasi, yakni dengan pemakaian masker yang dianjurkan untuk dilakukan lagi di ruang terbuka.

Baca juga: Kasus Covid-19 di Shanghai Melonjak, Didominasi Pasien Tanpa Gejala

Selain itu, aturan PCR negatif untuk pelaku perjalanan kembali diberlakukan, serta meningkatkan kembali kegiatan tracing dan testing.

Waspada penyakit menular lainnya

Tak hanya waspada kasus Covid-19 meningkait, dr Agus juga mengungkapkan penting juga masyarakat waspada terhadap penyakit menular lainnya.

"Kami juga mengingatkan masyarakat untuk waspada akan penyakit lainnya yang muncul di musim pancaroba ini, seperti Demam Berdarah Dengue, Cacar Monyet, Hepatitis Akut, serta sejumlah penyakit lainnya yang berpotensi timbul," kata dr Agus.

Kendati cacar monyet belum ditemukan di Indonesia, dr Agus mengimbau agar kita harus tetap meningkatkan kewaspadaan supaya jangan sampai menjadi outbreak atau kejadian Luar Biasa di negeri ini.

Baca juga: Kasus Covid-19 di Berbagai Negara Melonjak, WHO: Pandemi Jauh dari Kata Selesai

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com