Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Makanan Berbahan Dasar Unggas Harus Dimasak Hingga Matang?

Kompas.com - 21/06/2022, 06:30 WIB
Nadia Faradiba

Penulis

KOMPAS.comMakanan berbahan dasar unggas harus dimasak hingga matang karena mungkin mengandung bakteri atau parasit yang berbahaya bagi manusia. Apa saja bakterinya dan bagaimana cara mencegah penyakit akibat bakteri tersebut?

Bakteri dalam makanan berbahan dasar unggas

Bakteri yang paling sering ditemukan pada makanan berbahan unggas adalah Salmonella dan Campylobacter. Bakteri ini tidak hanya ditemukan pada dagingnya saja, namun termasuk telur dan berbagai bahan makanan lainnya.

Bahkan, menurut Australian Chicken Meat Federation, bakteri tersebut merupakan bakteri komensalisme. Artinya, bakteri tersebut secara normal hidup di dalam saluran pencernaan unggas tanpa membuat unggas tersebut sakit. Sayangnya, kedua bakteri tersebut bisa menimbulkan penyakit jika masuk ke dalam tubuh manusia.

Oleh karena itu penting mengelola dan mengolah daging unggas dengan baik. Daging unggas ini meliputi ayam, bebek, dan burung, beserta produk turunannya, seperti telur.

Cara mencegah penularan bakteri

Mencegah penularan bakteri dari daging unggas ke manusia harus dilakukan dengan memperhatikan tiga proses utama, yaitu penyimpanan, persiapan, dan memasak.

Penyimpanan

Proses penyimpanan daging ayam mentah harus dilakukan dengan hati-hati sebagai berikut:

  • Ketika baru membeli daging ayam, pilih daging yang masih segar.
  • Segera pulang ke rumah setelah membeli ayam dan masukan ke dalam lemari pendingin. Jika jarak rumah dan tempat belanja Anda jauh, maka Anda bisa meminta es batu untuk menjaga daging ayam tetap segar.
  • Daging ayam yang tidak langsung dimasak harus selalu berada di kulkas. Jika disimpan di kulkas atau pada suhu 5 derajat Celsius, daging ayam bisa disimpan 2 sampai 3 hari. Jika lebih, Anda harus menyimpannya di lemari pembeku atau freezer.
  • Simpan daging ayam mentah di rak paling bawah, untuk mencegah airnya menetes dan mengontaminasi makanan lain yang ada di dalam kulkas atau freezer.

Persiapan

Proses persiapan juga cukup sensitif dan menjadi salah satu tahap dimana sering terjadi kontaminasi silang dari daging unggas. Berikut cara aman persiapan daging ayam:

  • Cuci tangan sebelum dan sesudah mengolah ayam.
  • Gunakan talenan atau papan potong khusus daging mentah. Ini akan membantu mencegah penyebaran bakteri melalui peralatan yang digunakan.
  • Daging yang sedang dimarinasi harus disimpan di dalam kulkas.
  • Hati-hati jika Anda sedang mempersiapkan ayam untuk disantap bersama dengan salad. Jauhkan ayam mentah dai bahan-bahan salad Anda.
  • Mencuci daging mentah tidak direkomendasikan karena berisiko membuat bakteri dari daging terciprat ke tempat cuci piring atau meja dapur. Ini berisiko menyebarkan bakteri tersebut ke peralatan dapur lainnya.

Baca juga: Ahli Gizi Ingatkan Bahaya Konsumsi Telur Mentah, Seperti Apa

Memasak

Memasak adalah satu-satunya proses yang mampu membunuh semua bakteri dalam makanan berbahan dasar unggas, bukan dalam proses mencuci. Oleh karena itu penting untuk memasak dengan benar sampai semua bakteri mati. Berikut caranya:

  • Daging harus dimasak hingga mencapai suhu minimal 75 derajat Celsius
  • Ketika daging dipotong tidak ada lagi bagian yang masih berwarna merah muda
  • Jika daging mengeluarkan air, warnanya bening
  • Jika Anda tidak memakan ayam yang sudah dimasak dalam waktu 2 jam, segera simpan di kulkas.
  • Daging yang dihangatkan harus dipanaskan setidaknya 2 menit sebelum dimakan.

Dengan menyimpan, mempersiapkan, dan memasak daging unggas dengan benar, Anda akan terhindar dari risiko terkena infeksi bakteri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com