Sementara 432 kasus kematian akibat demam berdarah dengue (DBD) tersebar di 162 kabupaten/kota di 31 provinsi.
"Kasus DBD di Indonesia terus berfluktuasi dan semakin meningkat angka kesakitan dan sebaran wilayahnya yang terjangkit," ujar Direktur SUPD III Ditjen Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri, R Budiono Subambang.
Penyakit demam berdarah dengue, lanjut Budiono, menyebabkan kerugian material dan moral berupa:
Oleh karena itu, menurutnya, strategi utama yang dapat dilakukan pemerintah daerah adalah dengan menyusun kebijakan terkait upaya penanggulangan DBD.
Semua sektor terkait, masyarakat dan sektor swasta juga dinilai perlu dilibatkan dalam mengampanyekan gerakan pemberantasan DBD melalui gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) secara rutin, baik di lingkungan rumah maupun di instansi atau institusi.
Baca juga: Waspadai DBD pada Anak, Ketahui Penyebab, Gejala, dan Cara Mencegahnya
Dalam kesempatan tersebut, dr Tiffany juga menyinggung strategi nasional penanggulangan dengue di Indonesia.
Menurutnya, strategi tersebut tercantum pada draft rancangan peraturan Menteri Kesehatan dan Strategi Nasional Penganggulangan Dengue 2021-2025, yang telah disusun berbagai pihak.
Adapun isi dari rancangan strategi penanggulangan kasus DBD di Indonesia tersebut di antaranya:
"Strategi nasional ini memang belum menjadi peraturan Menteri Kesehatan, tetapi ini sudah kita susun bersama-sama multi stakeholder, multi pihak, lintas program Kemenkes maupun juga lintas kementerian lembaga, bahkan melibatkan universitas dan komunitas," ungkap Tiffany.
Baca juga: Cara Cegah Penyakit Khas Musim Hujan, dari DBD hingga Alergi Dingin
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.