KOMPAS.com - Di tengah pandemi Covid-19 yang belum usai, ahli mengingatkan bahwa masyarakat juga harus waspada terhadap penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).
Hal ini disampaikan oleh Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi.
"Dengan adanya Covid-19, tentunya harus diwaspadai karena seseorang dapat terinfeksi keduanya dan tentunya akan memperberat penanganan di fasilitas pelayanan kesehatan," kata Nadia kepada Kompas.com, Jumat (30/4/2020).
Nadia menyebutkan bahwa selama pandemi Covid-19 ini mewabah di Indonesia, memang hingga saat ini belum ada laporan mengenai pasien yang terinfeksi DBD sekaligus Covid-19.
Baca juga: Pasien DBD Capai 49.941, Ini 5 Wilayah Indonesia dengan Kasus Terbanyak
Namun, sudah ada laporan mengenai pasien yang awalnya terkena DBD, lalu setelah sembuh dari penyakit DBD, terinfeksi Covid-19. Akan tetapi, jumlah pasti kasusnya belum terdata.
"Belum ada laporan ya (pasien terinfeksi DBD sekaligus Covid-19). Tapi dari beberapa kasus yang disampaikan, ada yang awalnya kena (sakit) DBD kemudian dirawat sembuh, lalu datang kembali dengan Covid-19 positif," ujar dia.
Keluhan pasien yang terinfeksi Covid-19 setelah sembuh dari DBD juga bervariasi, tergantung dengan kondisi imunitas atau kekebalan tubuh pasien tersebut.
Menurut Nadia, saat ini warga banyak warga yang berada di rumah, tetapi pemberantasan sarang nyamuknya kurang optimal.
Baca juga: Sama-sama Mewabah di Indonesia, Ini Beda Gejala DBD dan Covid-19