Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus DBD Meningkat, Ini Vaksin untuk Cegah Demam Berdarah

Kompas.com - 20/06/2022, 16:02 WIB
Zintan Prihatini,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Indonesia meningkat sejak Januari hingga Juni 2022 (pekan ke-22). Lantas, adakah vaksin untuk mencegah demam berdarah dengue ini? 

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat, jumlah kumulatif kasus DBD di Indonesia mencapai 45.387 kasus dengan 432 kematian sepanjang tahun 2022 ini.

“Kasus dengue sudah dilaporkan di 449 kabupaten/kota yang tersebar di 34 provinsi dengan kematian tersebar di 162 kabupaten/kota di 31 provinsi,” papar Plt. Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes, dr Tiffany Tiara Pakasi dalam temu media memperingati ASEAN Dengue Day (ADD), Rabu (15/6/2022).

Dalam kesempatan itu, Ketua Indonesia Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) Prof Dr dr Sri Rezeki Hadinegoro, Sp.A(K), turut mengungkapkan kasus DBD banyak dialami anak-anak hingga remaja.

Berdasarkan studi seroprevalensi ITAGI terhadap 1.800 anak usia satu sampai 18 tahun di 14 provinsi, sebanyak 25 persen anak usia satu tahun sudah terkena DBD.

 

Baca juga: Kasus DBD di Indonesia Melonjak, 432 Orang Dilaporkan Meninggal Dunia Sepanjang 2022

Selanjutnya, data kasus DBD pada anak, sebanyak 50 persen anak usia lima tahun dilaporkan telah terinfeksi virus dengue penyebab demam bersarah, dan usia 18 tahun mencapai 90 persen.

Dirinya menyampaikan, tantangan dalam mengatasi DBD di Indonesia ialah adanya serotipe virus yang sama tersebar di berbagai wilayah, antara lain virus dengue 1 sampai 4. 

"Kita tahu bahwa serotipe dengue di Indonesia itu bermacam-macam. Serotipe 1, 2, 3, dan 4. jadi kita bisa lihat bahwa semua provinsi mempunyai pola yang berbeda, tetapi yang paling penting bahkan keempat-empatnya ada walaupun proporsinya mungkin agak berbeda," kata Sri.

Sehingga, ketersediaan vaksin dengue atau vaksin demam berdarah yang mengandung keempat serotipe ini dinilai sangat penting untuk melindungi masyarakat khususnya anak dan remaja dari infeksi virus.

"Maka kalau ada vaksin (untuk cegah kasus DBD), tentunya vaksin itu harus mengandung keempat serotipe (dengue). Jadi harus aman, efektif, khususnya untuk anak dan remaja," ungkapnya.

Baca juga: Update Kasus DBD Minggu Kelima 2022, 9 Provinsi Terdeteksi Kasus Baru dan Kematian

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com