Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Kasus DBD Minggu Kelima 2022, 9 Provinsi Terdeteksi Kasus Baru dan Kematian

Kompas.com - 11/02/2022, 10:30 WIB
Ellyvon Pranita,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik (DIT.P2PTVZ) Kementerian Kesehatan menyampaikan bahwa kasus infeksi Demam Berdarah Dengue (DBD) meningkat di awal tahun 2022 ini.

Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang diakibatkan oleh empat jenis virus dengue.

Keempat jenis virus tersebut kerap disebut DEN-1, DEN-2, DEN-3, dan DEN-4. Tiap jenis memiliki karakteristik dan pola penyebarannya tersendiri.

Baca juga: Studi: Penyebaran Nyamuk ber-Wolbachia Terbukti Efektif Menurunkan Kasus DBD

Virus inilah yang dibawa oleh vektor nyamuk Aedes aegypti. Nyamuk yang berasal dari Afrika ini sangat masif penyebarannya di negara-negara beriklim tropis. Alasannya adalah, curah hujan yang tinggi merupakan lingkungan yang sangat mendukung nyamuk tersebut untuk berkembang biak.

Berdasarkan data yang dilaporkan P2PTVZ Kemenkes, sampai Minggu ke 5 tahun 2022 ini, jumlah total penyakit DBD sudah mencapai 5.041 kasus.

Sementara, jumlah suspek Dengue pada Minggu kelima tahun 2022 ini dari laporan Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR) sebanyak 16.047 suspek Dengue.

SKDR adalah suatu sistem yang dapat memantau perkembangan trend suatu penyakit menular potensial KLB atau wabah dari waktu ke waktu dan memberikan sinyal peringatan kepada pengelola program bila kasus tersebut melebihi nilai ambang batasnya sehingga mendorong program untuk melakukan respons.

Di antaranya total 5.041 kasus, tercatat ada 59 kematian akibat penyakit endemik menular yang satu ini.

Selanjutnya, dilaporkan juga bahwa kasus DBD tertinggi berada pada kelompok umur 15-44 tahun.

Baca juga: Cara Cegah Penyakit Khas Musim Hujan, dari DBD hingga Alergi Dingin

Jumlah kabupaten/kota terjangkit yakni 102 dari 9 provinsi yang sudah melaporkan kasus DBD di awal tahun 2022 ini.

Provinsi yang paling banyak melaporkan kasus DBD di awal tahun 2022 ini yaitu sebagai berikut:

1. Jawa Timur, 1788 kasus dan 25 kematian

2. Jawa Barat, 1715 kasus dan 19 kematian

3. Nusa Tenggara Timur, 805 kasus dan 8 kematian

4. DKI Jakarta, 354 kasus dan 0 kematian

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com