Untuk itu, memang ada kriteria pasangan yang diperbolehkan atau dianjurkan melakukan tindakan inseminasi buatan ini. Di antaranya sebagai berikut.
Sekitar 2 minggu sesudah dilakukan inseminasi, maka akan dilakukan tes kehamilan untuk mengetahui keberhasilan inseminasi.
Angka keberhasilan inseminasi intra uterine (IIU) berkisar antara 8-12 persen per siklus.
Baca juga: Inseminasi Sukses, Puluhan Domba Hamil dengan Sperma Berumur 50 Tahun
Sebuah penelitian melaporkan bahwa angka kehamilan pada IIU per pasien adalah 10-20 persen, dimana angka terendah adalah 5 persen.
Menurut penelitian lain, tingkat keberhasilan kehamilan menggunakan terapi inseminasi buatan dapat mencapai 37,9 persen.
Hal tersebut persentasenya sudah cukup besar dan banyak wanita yang berhasil hamil dengan teknik inseminasi tersebut.
Namun, hal ini tidak sama antara satu wanita dengan yang lainnya. Keberhasilan kehamilan dengan teknik inseminasi buatan bervariasi tergantung kepada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilannya.
Di antaranya seperti usia pasien, jenis masalah kesuburan yang dimiliki pasien, kualitas sperma yang digunakan, penggunaan obat kesuburan, dan faktor lainnya.
Baca juga: Simba, Si Anak Singa Pertama yang Lahir dari Inseminasi Buatan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.