KOMPAS.com - Perairan laut memiliki peran yang sangat penting bagi suatu negara.
Beberapa fungsi laut adalah untuk jalur perdagangan, jalur transportasi, sumber daya alam, dan sumber energi.
Meski memiliki peran yang sangat penting, tidak semua negara memiliki laut.
Beberapa negara memiliki wilayah yang dikelilingi oleh daratan sehingga tidak ada akses langsung ke laut.
Landlocked country didefinisikan sebagai negara yang seluruh wilayahnya dikelilingi oleh daratan.
Baca juga: Negara dengan Waktu Puasa Terlama dan Tercepat di Dunia, Ada yang Cuma 11 jam
Beberapa dari negara-negara ini mungkin memiliki garis pantai, tetapi ini hanya di laut tertutup.
Sungai mungkin mengalir melalui sebagian wilayah dan mungkin ada perairan di dalam perbatasan negara, tetapi setiap perbatasannya berbasis daratan, bukan perairan, seperti pantai samudra.
Dilansir dari World Population Review, dari semua negara di dunia, 44 negara di antaranya terkurung daratan.
Jumlah ini setara dengan seperlima atau dua puluh persen dari semua negara di dunia.
Sebagai negara yang terkurung daratan dan tidak memiliki laut, negara-negara ini sebenarnya cukup dirugikan.
Baca juga: 5 Negara yang Tidak Punya Gunung
Pasalnya, negara-negara yang terkurung daratan terputus dari pelabuhan laut dan titik perdagangan yang sering terletak di sepanjang perairan.
Karena banyak perdagangan terjadi melalui transportasi air, negara-negara yang tidak memiliki laut tidak bisa berpartisipasi dalam peluang perdagangan sebanyak negara-negara yang memiliki akses ke perairan utama.
Selain itu, ada pula negara-negara yang terkurung daratan ganda, yakni negara yang terkurung daratan dan dikelilingi oleh negara-negara lain yang juga terkurung daratan.
Ini berarti bahwa penduduk dari negara tersebut harus melintasi perbatasan dua negara agar bisa mencapai garis pantai.
Hanya ada dua negara yang terkurung daratan ganda, yakni Liechtenstein dan Uzbekistan.
Baca juga: Indonesia Peringkat ke-5 Negara dengan Penderita Diabetes Terbesar di Dunia
Seiring dengan kurangnya akses ke perdagangan lintas laut, negara-negara yang terkurung daratan juga kehilangan sumber daya berharga, seperti perikanan, yang dapat berkontribusi besar pada perekonomian banyak negara dengan akses air.
Tanpa penangkapan ikan sebagai sumber utama dan aliran pendapatan, negara-negara yang tidak memiliki laut harus beralih ke sumber daya alam lainnya.
Biasanya, negara yang tidak memiliki laut berlimpah dalam pertanian dan perdagangan intra-benua.
Ini membuktikan bahwa negara-negara tanpa laut ini telah mengatasi tantangan yang diciptakan oleh perbatasan yang terkurung daratan. Bahkan, mereka menjadi negara yang kaya.
Dua negara yang terkurung daratan yang berhasil mempertahankan kesuksesan meskipun tidak memiliki perbatasan air adalah Austria dan Swiss.
Meski demikian, sebagian besar negara yang terkurung daratan adalah negara berkembang.
Baca juga: 14 Fakta Laporan Kualitas Udara Dunia 2021, Tak Ada Negara Penuhi Pedoman WHO
Berikut adalah daftar 44 negara yang tidak memiliki laut, yang wilayahnya terkurung daratan.
1. Afghanistan
2. Andorra
3. Armenia
4. Austria
5. Azerbaijan
6. Belarus
7. Bhutan
8. Bolivia
9. Botswana
10. Burkina Faso
11. Burundi
12. Republik Afrika Tengah
13. Chad
14. Republik Ceko
15. Etiopia
16. Hungaria
17. Kazakhstan
18. Kirgistan
19. Laos
20. Lesotho
21. Liechtenstein
22. Luksemburg
23. Makedonia
24. Malawi
25. Mali
26. Moldova
27. Mongolia
28. Nepal
29. Nigeria
30. Paraguay
31. Rwanda
32. San Marino
33. Serbia
34. Slowakia
35. Sudan Selatan
36. Swaziland
37. Swiss
38. Tajikistan
39. Turkmenistan
40. Uganda
41. Uzbekistan
42. Vatikan
43. Zambia
44. Zimbabwe.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.