Di sisi lain, para peneliti mengatakan bahwa hilangnya penciuman sangat jarang dialami peserta penelitian terinfeksi varian Omicron.
Akan tetapi, gejala Sakit tenggorokan lebih umum dialami oleh orang yang terinfeksi varian Omicron dibandingkan varian Delta.
Gejala Omicron dan Delta memang terlihat sedikit berbeda. Hal ini mungkin disebabkan lebih sedikitnya keterlibatan saluran pernapasan bagian bawah terhadap infeksi, maupun risiko rawat inap rumah sakit yang relatif rendah.
Sebagai informasi, studi yang dipublikasikan pada 7 Apil 2022 itu rencananya akan dipresentasikan pada Kongres European Congress of Clinical Microbiology and Infectious Diseases akhir bulan ini.
Baca juga: Tanda Bahaya Infeksi Omicron yang Harus Diwaspadai, Apa Saja?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.