Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berapa Lama Omicron Bertahan di Permukaan Benda? Ini Studinya

Kompas.com - 19/03/2022, 18:03 WIB
Mela Arnani,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Sumber CNN

KOMPAS.com - Beberapa studi Covid-19 mengungkapkan seberapa lama varian Omicron dapat bertahan di permukaan benda.

Dalam kondisi eksperimental, Omicron bertahan setidaknya dua kali lebih lama di permukaan seperti plastik, kertas, dan kulit dibandingkan jenis asli yang muncul dari Wuhan, China.

Hal ini kemungkinan membantu menjelaskan bagaimana varian virus corona ini menjadi sangat menular. Akan tetapi, ini tidak mengartikan seseorang harus menyeka dan mencuci tangan secara obsesif.

Meski varian Omicron dapat bertahan lebih lama di permukaan, seseorang masih lebih mungkin terinfeksi saat menghirup virus daripada menyentuh sesuatu yang telah terkontaminasi.

"Saya masih tidak berpikir itu tidak berarti bahwa permukaan dominan. Saya yakin menghirup aerosol masih merupakan cara penularan yang dominan," kata Linsey Marr, seorang insinyur lingkungan dan ilmuwan aerosol di Virginia Tech seperti dikutip dari CNN, Sabtu (19/3/2022).

Adapun peningkatan stabilitas ini kemungkinan juga membantu Omicron bertahan lebih lama di udara.

"Jika lebih stabil di udara, itu akan lebih menular di udara juga," katanya.

Baca juga: Omicron Bertahan Hidup di Permukaan Plastik hingga 8 Hari, Lebih Lama dari Varian Lainnya

Stabilitas Omicron di permukaan benda

Studi baru masih pracetak, yang berarti mereka telah diunggah secara online sebelum ditinjau dengan cermat oleh para ahli luar dan publikasi dalam jurnal akademik. Dua studi virus corona ini mengungkapkan berapa lama Omicron bertahan di permukaan benda.

  • Studi pertama Omicron di permukaan kulit 

Untuk studi pertama, para peneliti di Jepang mengambil virus dari semua varian virus corona utama yang menjadi perhatian dan menumbuhkannya dalam sel di laboratorium. 

Para ilmuwan mengkonsentrasikan dan memurnikan sampel ini, kemudian menyebarkannya pada kotak plastik dan kulit dari mayat manusia. Sampel disimpan di udara hangat, sekitar 77 derajat.

Pada plastik, jenis varian asli Wuhan bertahan selama sekitar 56 jam.

Sebagian besar varian lain yang diuji, termasuk Alpha, Beta, Delta, dan Omicron, bertahan lebih dari tiga kali lipat. Adapun varian Omicron di permukaan plastik masih bisa dideteksi 193 jam atau delapan hari setelah diaplikasikan.

Pada kulit, strain Wuhan dapat dideteksi setelah delapan jam. Varian lain bertahan lebih dari dua kali selama itu, dan Omicron masih dapat dideteksi setelah 21 jam.

Studi ini menyimpulkan bahwa Omicron bertahan hidup di plastik dan kulit manusia.

Baca juga: Omicron Siluman Lebih Cepat Menular dan Berisiko Sebabkan Penyakit Parah, Begini Kata Kemenkes

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com