Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagian Tubuh Baru Manusia Berhasil Ditemukan, Tersembunyi di Organ Paru-paru

Kompas.com - 11/04/2022, 07:05 WIB
Zintan Prihatini,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Para peneliti berhasil menemukan jenis sel baru yang disebut bersembunyi di dalam lorong paru-paru manusia yang halus dan bercabang.

Seperti dilansir dari Live Science, Selasa (5/4/2022) sel-sel itu dikenal sebagai respiratory airway secretory (RAS), dan ditemukan di bagian kecil bronkiolus yang berujung di alveoli.

Untuk diketahui, alveoli adalah kantung udara kecil tempat bertukarnya oksigen dan karbon dioksida dengan aliran darah.

Berdasarkan penelitian yang dipublikasikan di jurnal Nature, bagian tubuh manusia yang baru ditemukan ini berperan penting dalam menjaga sistem pernapasan agar berfungsi dengan baik.

Baca juga: Ternyata Ada Bagian Tubuh Manusia yang Selama Ini Belum Diungkap, Apa Itu?

Selain itu, bagian tubuh tersebut juga dapat mendorong pengobatan jenis terbaru untuk membalikkan efek penyakit tertentu pada paru-paru.

Para peneliti mengatakan bahwa sel RAS baru serupa dengan sel punca, sel yang dapat membelah menjadi jenis sel lain di dalam tubuh. Sel ini juga mampu memperbaiki sel alveoli yang rusak dan mengubahnya menjadi sel baru.

Adapun sel RAS ditemukan peneliti karena keterbatasan pengujian dengan tikus, untuk model sistem pernapasan manusia. Oleh sebab itu, mereka mulai mendalami organ manusia secara langsung guna mengisi beberapa kesenjangan pengetahuan terkait dengan paru-paru.

Tim peneliti menggunakan sampel jaringan paru-paru dari donor manusia yang sehat kemudian menganalisis gen dalam sel individu tersebut.

Setelahnya, peneliti menemukan keberadaan sel RAS yang sebelumnya belum diketahui.

"Sudah lama diketahui bahwa saluran udara paru-paru manusia berbeda dari tikus. Perkembangan teknologi baru-baru ini memungkinkan kami untuk mengambil sampel dan mengidentifikasi jenis sel yang unik," ujar profesor di Perelman School of Medicine di University of Pennsylvania, Edward Morrisey.

Mereka juga menemukan keberadaan sel RAS pada musang, dengan sistem pernapasannya yang lebih mirip manusia dibandingkan tikus.

Sehingga, para peneliti memperkirakan sebagian besar mamalia berukuran sama atau lebih besar, cenderung memiliki sel RAS di paru-parunya.

Baca juga: Studi Ungkap Organ Tubuh Manusia Punya Usia Biologis yang Berbeda

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com