Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/03/2022, 11:05 WIB
Mela Arnani,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kanker menjadi salah satu penyakit mematikan di dunia. Bahkan, saat kanker didiagnosis sejak dini dan diberikan perawatan terbaru, penyakit ini masih memiliki kekuatan untuk membunuh.

Di seluruh dunia, terdapat tiga kanker yang paling banyak membunuh orang di tahun 2020, yaitu kanker paru-paru (1,80 juta kematian), kanker kolorektal (935.000 kematian), dan kanker hati (830.000 kematian).

Baca juga: Kanker Serviks: Gejala dan Waktu yang Tepat untuk Melakukan Skrining

Dituliskan Live Science, jumlah orang yang dibunuh oleh kanker setiap tahunnya bergantung pada dua faktor, yaitu banyaknya orang pengidap kanker dan presentase orang yang didiagnosis menderita kanker yang bertahan.

Menurut direktur ilmiah senior penelitian pengawasan di American Cancer Society (ACS) Rebecca Siegel, kanker yang paling mematikan adalah kanker dengan kelangsungan hidup yang paling rendah.

Peneliti kanker menentukan kelangsungan hidup dengan ukuran relatif 5 tahun. Ini merupakan presentase orang yang diharapkan bertahan hidup dari efek kankter tertentu, tidak termasuk risiko dari kemungkinan penyebab kematian lainnya, selama lima tahun setelah didiagnosis.

Hal tersebut didasarkan menurut Program Pengawasan, Epidemiologi, dan Hasil Akhir (SEER) Inisiatif National Cancer Institute (NCI) yang mengumpulkan, menyusun, menganalisis, dan melaporkan data serta statistik kasus kanker secara nasional.

Berdasarkan data yang dihimpun di Amerika Serikat periode 2011-2017, 10 jenis kanker paling mematikan sebagai berikut:

1. Kanker pankreas

Kanker ini menyerang jaringan pankreas, yang membantu pencernaan. Secara umum, kanker sistem pencernaan cukup mematikan, dengan kurang dari setengah pasien bertahan hidup lima tahun.

Sebagian besar kanker pankreas merupakan kanker eksokrin, yang berarti kanker muncul di sel yang membuat enzim pencernaan.

Dalam sedikit kasus, kanker muncul di sel endokrin pankreas yang membuat hormon seperti insulin atau disebut tumor neuroenokrin pankreas (NETs). Ini merupakan 2 persen dari kanker pankreas dan memiliki prognosis yang jauh lebih baik.

Bergantung dari seberapa jauh penyebarannya, dokter dapat mengobati kanker pankreas dengan pembedahan, radiasi, atau kemoterapi.

Perawatan lain yang mungkin termasuk imunoterapi, yang meningkatkan sistem kekebalan untuk menyerang kanker atau terapi bertarget, obat yang menargetkan molekul khusus untuk sel kanker.

Baca juga: Kapan Waktu Terbaik Lakukan Vaksinasi HPV untuk Cegah Kanker Serviks?

2. Mesothelium

Mesothelium adalah lapisan sel yang melapisi rongga tubuh tertentu dan mengelilingi organ dalam. Meshotheliome merupakan kanker sel-sel ini.

Tiga dari empat mesothelioma berkembang di mesothelium yang mengelilingi paru-paru atau pleura. Jenis kanker ini disebut mesothelioma pleura.

Berikutnya, jenis mesothelioma paling umum terbentuk di peritoneum, jaringan yang melapisi perut dan mengelilingi banyak organ perut seperti perut dan hati. Jenis kanker ini disebut peritoneal mesothelioma.

Mesothelioma jarang terjadi di jaringan yang mengelilingi jantung dan testis.

Adapun perawatannya bergantung pada seberapa jauh perkembangannya, termasuk pembedahan, kemoterapi, radioterapi, terapi bertarget, ddan imunoterapi.

Baca juga: Obat Imunoterapi Keytruda Bantu Turunkan Risiko Kekambuhan Kanker Payudara

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com