Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Keluarga di Pulogadung Tewas Tersetrum Listrik, Ini Bahaya Korsleting

Kompas.com - 23/03/2022, 16:31 WIB
Zintan Prihatini,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Satu keluarga bersama pengasuh anak di Pulogadung, Jakarta Timur tewas setelah tersetrum listrik dari pemanas air di dalam kamar mandi, yang mengalami korsleting atau hubungan pendek arus listrik.

Berdasarkan olah TKP, Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri menemukan adanya kebocoran listrik pada instalasi pemanas air atau water heater.

"Kami temukan arus bocor pada instalasi water heater. Kami temukan di situ instalasi grounding yang seharusnya diteruskan ke tanah, itu masuk instalasi, sehingga mengenai gagang konduktor," ungkap Komandan Tim Olah TKP Puslabfor Polri, Kompol Karya seperti diberitakan Kompas.com, Rabu (23/3/2022).

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Pulogadung Kompol David Richardo mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Minggu (20/3/2022), sekitar pukul 18.00 WIB.

"Tiba-tiba, ada aliran listrik, korsleting. Mungkin dugaan awal itu korsleting shower pemanas. Heater yang menempel itu," kata David.

Adapun satu keluarga tersetrum listrik di kamar mandi terdiri dari suami (BG/37), istri (NB/29), anak (EA/11 bulan), serta baby sitter (SM/59).

Untuk diketahui, seseorang tidak akan merasakan apapun ketika arus mengalir di tubuhnya kurang dari 1 mA (miliampere). Saat arus mencapai 1 mA, tubuh mulai merasakan kesemutan.

Baca juga: Satu Keluarga di Pulogadung Tewas Tersetrum Listrik karena Korsleting Pemanas Air, Ahli Jelaskan Penyebabnya

Demikian pula ketika arus listrik meningkat sampai 5 mA, maka tubuh merasakan kejutan listrik yang mengganggu. Akan tetapi, kebanyakan orang mampu untuk melepaskan diri, terhadap arus tersebut saat mereka tersetrum listrik.

Hal itu disampaikan Peneliti Teknologi Pengujian di Pusat Riset Teknologi Pengujian dan Standar Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Himma Firdaus, Ph.D.

"Mulai dari 10 mA, kejutan listrik menyebabkan otot hilang kendali sehingga kebanyakan orang tidak dapat melepaskan diri. Arus 50 mA menyebabkan seseorang sesak nafas, kesakitan dan kejang otot," papar Himma saat dihubungi Kompas.com, Rabu (23/3/2022).

Kemudian efek lainnya adalah jantung akan mulai mengalami fibrilasi ventrikel, atau gangguan irama jantung saat arus yang mengalir sebesar 100 mA.

"Lantas berapa arus yang mengalir melalui tubuh kita saat tangan menyentuh tegangan 220 volt? Pada kondisi basah, tubuh kita memiliki resistansi sekitar 1.000 Ohm. Dalam kondisi berendam dalam air, resistansi tubuh dapat turun sampai 300 Ohm," imbuhnya.

Jika tersentuh atau tersetrum listrik dengan tegangan 220 volt, maka orang yang mandi dengan posisi berdiri akan mengalir arus sebesar 220 mA, sedangkan orang yang berendam sebesar 730mA .

Baca juga: Dosen Meninggal akibat Kesetrum Listrik Saat Banjir di Palembang, Bagaimana Bisa Terjadi?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com