Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/03/2022, 11:32 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Fisura anus atau fisura ani adalah luka atau robekan pada lapisan tipis dan halus di anus.

Fisura ani kerap mengekspos otot di sekitar anus, yang disebut sfingter anal. 

Kerusakannya dapat menyebabkan otot itu kejang, yang dapat semakin menarik tepi celah. 

Kemudian, kejang menyebabkan rasa sakit dan memperlambat penyembuhan. 

Fisura ani dianggap akut jika baru saja terjadi atau jika mengalaminya selama kurang dari 6 minggu.

Baca juga: Bagaimana Seks Anal Sebabkan Luka atau Cedera di Anus?

Kemudian, fisura ani dianggap kronis jika sudah lebih dari 6 minggu atau sering kambuh.

Orang dewasa yang berusia antara 20 dan 40 tahun kemungkinan berisiko mengalami fisura ani.

Tetapi, fisura ani dapat terjadi pada usia berapa pun, meskipun risiko umumnya turun seiring bertambahnya usia.

Penyebab fisura ani

Dilansir dari WebMD, fisura ani disebabkan oleh trauma atau cedera yang meregangkan saluran anus. 

Beberapa kondisi yang mungkin menyebabkan trauma atau cedera di anus adalah:

  • Sembelit atau buang air besar besar yang keras
  • Diare yang berkelanjutan
  • Persalinan

Baca juga: Lingga-Yoni: Waspada Seks Anal, Bisa Sebabkan Kanker Anus

Lebih jarang, melakukan seks anal atau memasukkan sesuatu ke dalam anus juga dapat meregangkan kulit dan menyebabkan robekan.

Terlalu banyak tekanan, otot sfingter anal yang kencang, dan suplai darah yang buruk ke anus dapat menyebabkan perkembangan dan proses penyembuhan yang lambat.

Meski tidak menyebabkan masalah yang lebih serius, fisura ani bisa terasa sangat tidak nyaman.

Gejala fisura ani

Dilansir dari Healthline, berikut adalah beberapa gejala fisura ani yang umum terjadi:

  • Robekan yang terlihat pada kulit di sekitar anus
  • Muncul benjolan kecil kulit di sebelah robekan
  • Rasa sakit di daerah anus saat buang air besar
  • Terdapat garis-garis darah di tinja
  • Rasa panas atau gatal di daerah anus

Baca juga: Dari Kulit sampai Anus, 3 Cara Hewan Bernapas dalam Air

Komplikasi fisura ani

Dilansir dari Mayo Clinic, fisura ani perlu diobati dengan tepat agar tidak menyebabkan komplikasi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com