Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Marc Marquez Alami Diplopia Usai Terjatuh di MotoGP Mandalika, Kondisi Apa Itu?

Kompas.com - 23/03/2022, 09:01 WIB
Zintan Prihatini,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Marc Marquez, pembalap MotoGP tim Repsol Honda mengumumkan bahwa dirinya mengalami masalah pada mata saat sampai di Spanyol pada Senin (21/3/2022) kemarin.

Sebelumnya, Marquez juga mengalami gegar otak usai terjatuh ketika sesi pemanasan MotoGP di sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.

Dikutip dari laman resmi MotoGP, Selasa (22/3/2022) Marc Marquez langsung memeriksakan diri ke Hospital Clinic de Barcelona dan ditangani oleh dokter mata Dr Sanchez Dalmau.

Setelah menjalani serangkaian pemeriksaan, ia didiagnosis mengalami diplopia yang juga pernah dideritanya pada November tahun lalu.

Baca juga: Apa Itu Gegar Otak, Kondisi yang Dialami Marc Marquez akibat Terjatuh di MotoGP Mandalika?

"Sepertinya saya mengalami deja vu... Selama perjalanan kembali ke Spanyol, saya mulai merasa tidak nyaman dengan penglihatan, dan memutuskan untuk mengunjungi Dr Sanchez Dalmau, yang mengatakan bahwa saya mengalami diplopia lagi," tulis Marc Marquez melalui akun Twitter-nya.

Kendati kondisinya sudah membaik, Marquez masih membutuhkan observasi dan istirahat yang cukup untuk memulihkan kondisi kesehatannya.

Sebenarnya, apa itu diplopia yang dialami Marc Marquez?

Seperti dilansir dari Web MD, Senin (30/3/2020) diplopia adalah istilah medis yang terjadi ketika mata melihat dua bayangan pada satu objek yang sama.

Umumnya penglihatan ganda atau diplopia ini bersifat sementara, namun bisa juga mengindikasikan adanya permasalahan kesehatan lainnya. Maka dari itu, penting untuk segera memeriksakan diri ke dokter apabila mengalami diplopia.

Penyebab diplopia sendiri bisa karena masalah pada saraf, otak, maupun adanya kerusakan pada lensa mata.

Adapun gejala diplopia yang diderita Marc Marquez dapat berupa:

  • Salah satu atau kedua mata tidak sejajar seperti mata juling
  • Terasa sakit saat menggerakkan mata
  • Timbul rasa sakit di sekitar mata, seperti di pelipis atau alis
  • Sakit kepala
  • Mual
  • Kelemahan di mata atau di area lainnya
  • Kelopak mata turun

Diagnosis diplopia

Apabila mengalami gejala diplopia, sebaiknya segera periksakan diri karena dokter mungkin akan melakukan beberapa pemeriksaan untuk mengetahui apa yang menyebabkan kondisi tersebut.

Sejumlah pemeriksaan yang dilakukan termasuk tes darah, pemeriksaan fisik, atau tes pencitraan seperti CT dan MRI.

Selain itu, dokter juga akan menanyakan beberapa pertanyaan terkait kapan gejala muncul, apakah ada riwayat terbentur atau pingsan, pernahkah mengalami kecelakaan, dan sebagainya.

Sementara, untuk pengobatan diplopia bergantung pada penyebabnya. Beberapa tindakan yang mungkin dilakukan ahli termasuk pembedahan jika otot mata lemah atau terjepit karena cedera, maupun pemberian obat-obatan.

Hampir 70 persen dipopia sembuh dengan pengobatan dan operasi, seperti operasi katarak. Terkadang juga diplopia dapat hilang dengan sendirinya, tergantung dari penyebab penyakit itu sendiri.

Baca juga: Marc Marquez Alami Gegar Otak Usai Jatuh di MotoGP Mandalika, Ini Dampaknya pada Tubuh

Cara mencegah diplopia

Sayangnya, seperti dilansir dari Cleveland Clinic Selasa (22/3/2022) tidak ada cara khusus untuk mencegah Anda mengalami penglihatan ganda atau diplopia.

Akan tetapi dengan merawat mata dengan baik dan rutin melakukan pemeriksaan mata merupakan cara terbaik untuk menjaga kondisinya. Anda perlu melakukan berbagai hal termasuk:

  • Menghindari merokok
  • Istirahatkan mata dari paparan layar gadget atau elektronik seperti televisi
  • Gunakan kacamata yang sesuai untuk semua pekerjaan, olahraga, atau aktivitas lainnya
  • Lakukan pemeriksaan mata setiap satu hingga dua tahun sekali
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com