Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

10 Jenis Kanker Paling Mematikan, Apa Saja?

Di seluruh dunia, terdapat tiga kanker yang paling banyak membunuh orang di tahun 2020, yaitu kanker paru-paru (1,80 juta kematian), kanker kolorektal (935.000 kematian), dan kanker hati (830.000 kematian).

Dituliskan Live Science, jumlah orang yang dibunuh oleh kanker setiap tahunnya bergantung pada dua faktor, yaitu banyaknya orang pengidap kanker dan presentase orang yang didiagnosis menderita kanker yang bertahan.

Menurut direktur ilmiah senior penelitian pengawasan di American Cancer Society (ACS) Rebecca Siegel, kanker yang paling mematikan adalah kanker dengan kelangsungan hidup yang paling rendah.

Peneliti kanker menentukan kelangsungan hidup dengan ukuran relatif 5 tahun. Ini merupakan presentase orang yang diharapkan bertahan hidup dari efek kankter tertentu, tidak termasuk risiko dari kemungkinan penyebab kematian lainnya, selama lima tahun setelah didiagnosis.

Hal tersebut didasarkan menurut Program Pengawasan, Epidemiologi, dan Hasil Akhir (SEER) Inisiatif National Cancer Institute (NCI) yang mengumpulkan, menyusun, menganalisis, dan melaporkan data serta statistik kasus kanker secara nasional.

Berdasarkan data yang dihimpun di Amerika Serikat periode 2011-2017, 10 jenis kanker paling mematikan sebagai berikut:

1. Kanker pankreas

Kanker ini menyerang jaringan pankreas, yang membantu pencernaan. Secara umum, kanker sistem pencernaan cukup mematikan, dengan kurang dari setengah pasien bertahan hidup lima tahun.

Sebagian besar kanker pankreas merupakan kanker eksokrin, yang berarti kanker muncul di sel yang membuat enzim pencernaan.

Dalam sedikit kasus, kanker muncul di sel endokrin pankreas yang membuat hormon seperti insulin atau disebut tumor neuroenokrin pankreas (NETs). Ini merupakan 2 persen dari kanker pankreas dan memiliki prognosis yang jauh lebih baik.

Bergantung dari seberapa jauh penyebarannya, dokter dapat mengobati kanker pankreas dengan pembedahan, radiasi, atau kemoterapi.

Perawatan lain yang mungkin termasuk imunoterapi, yang meningkatkan sistem kekebalan untuk menyerang kanker atau terapi bertarget, obat yang menargetkan molekul khusus untuk sel kanker.

2. Mesothelium

Mesothelium adalah lapisan sel yang melapisi rongga tubuh tertentu dan mengelilingi organ dalam. Meshotheliome merupakan kanker sel-sel ini.

Tiga dari empat mesothelioma berkembang di mesothelium yang mengelilingi paru-paru atau pleura. Jenis kanker ini disebut mesothelioma pleura.

Berikutnya, jenis mesothelioma paling umum terbentuk di peritoneum, jaringan yang melapisi perut dan mengelilingi banyak organ perut seperti perut dan hati. Jenis kanker ini disebut peritoneal mesothelioma.

Mesothelioma jarang terjadi di jaringan yang mengelilingi jantung dan testis.

Adapun perawatannya bergantung pada seberapa jauh perkembangannya, termasuk pembedahan, kemoterapi, radioterapi, terapi bertarget, ddan imunoterapi.


3. Kanker kantung empedu

Kantung empedu terletak di bawah hati yang berkonsentrasi dan menyimpan empedu. Empedu merupakan zat yang dibuat oleh hati yang membantu proses pencernaan.

Kondisi batu empedu dapat meningkatkan risiko terkena kanker kandung empedu.

Perawatan yang diberikan bergantung pada seberapa jauh kanker berkembang saat didiagnosis. Ini meliputi pembedahan, kemoterapi, dan radiasi.

4. Kanker kerongkongan

Kerongkongan mempunyai fungsi mengangkut makanan dari tenggorokan ke perut. Faktor risiko kanker kerongkongan meliputi usia, merokok, minum alkohol, hingga riwayat refluks asam.

Perawatan yang diberikan bergantung seberapa jauh kanker telah berkembang, termasuk pembedahan, kemoterapi, radiasi, imunoterapi, atau terapi bertarget.

5. Kanker hati

Kanker ini menjadi salah satu kanker yang paling umum di seluruh dunia, dengan faktor risiko yang paling signifikan adalah hepatitis B kronis atau infeksi hepatitis C.

Kedua infeksi tersebut ditularkan melalui cairan tubuh, termasuk darah dan air mani. Untuk itu, anak-anak direkomendasikan mendapatkan vaksinasi terhadap virus hepatitis B, dan sejauh ini belum ada vaksin untuk hepatitis C.

Kanker yang terkait erat yaitu kanker saluran empedu intrahepatik, yang terjadi di saluran yang membawa empedu dari hati dan kantong empedu ke usus kecil, di mana empedu membantu mencerna lemak dari makanan.

6. Kanker paru-paru

Kanker paru-paru dan bronkial membunuh paling banyak orang di seluruh dunia. Merokok dan penggunaan produk tembakau menjadi penyebab utamanya.

Hal terbaik yang dapat dilakukan pasien perokok mempersiapkan pengobatan dengan berhenti merokok. Perawatan untuk kanker paru-paru terasuk pembedahan, kemoterapi, radiasi, imunoterapi, dan terapi bertarget.

7. Kanker pleura

Kanker pleura terjadi di rongga pleura, ruang di dalam rongga dada tapi di luar paru-paru atau di lapisan sel yang mengelilingi paru-paru.

Semua kanker pleura adalah mesothelioma. Banyak dari kanker pleura non-mesothelioma merupakan jaringan histologi yang tidak diketahui.

Perawatan untuk kanker pleura meliputi pembedahan, kemoterapi, atau radiasi.

8. Leukimia monositik akut

Leukimia monositik akut merupakan subtipe dari jenis leukimia yang disebut leukimia myeloid akut (AML).

Ini berkembang dalam sel prekursor darah yang sedang dalam perjalanan untuk menjadi sel sistem kekebalan yang disebut monosit.

Monosit merupakan bagian utama dari sistem kekebalan bawaan, yang tidak melibatkan pengembangan antibodi, tapi mengenali ciri-ciri umum patogen dan menyerangnya.

Perawatan untuk penyakit ini antara lain kemoterapi, transplantasi sel induk, atau terapi bertarget.

9. Kanker otak

Pada orang dewasa, tumor otak jarang dimulai di otak, tapi seringnya menyebar dari kanker lain.

Kanker otak yang disebabkan oleh kanker yang berasal dari tempat lain di tubuh tidak termasuk dalam statistik kelangsungan hidup kanker otak, karena kanker dikategorikan berdasarkan tempat asalnya.

Apabila seseorang meninggal karena kanker yang berasal dari paru-paru dan menyebar ke otak, kasus tersebut akan memengaruhi statistik kelangsungan hidup kanker paru-paru, bukan statistik kelangsungan hidup kanker otak.

Adapun pada anak-anak, sebagian besar tumor otak dimulai di otak. Satu-satunya faktor risiko tumor otak, yaitu riwayat keluarga dan paparan radiasi di kepala.

Perawatan tumor otak bergantung pada jenis tumor dan seberapa besar kanker telah tumbuh saat didiagnosis. Perawatannya dapat berupa pembedahan, radiasi, kemoterapi, imunoterapi, atau terapi bertarget.

10. Leukimia myeloid akut

Leukimia myeloid akut berkembang dari sel punca di sumsum tulang, yang berdiferensiasi menjadi prekursor sel darah dan akhirnya jadi sel darah. Leukimia terjadi saat perkembangan sel darah terhenti dan sel menjadi kanker.

Leukimia diklasifikasikan menurut tahap di mana sel darah dan prekursor menghentikan perkembangannya dan menjadi kanker.

Leukimia myeloid akut mengacu pada kanker yang berkembang di sel myeloid, merupakan sel prekursor darah yang berpotensi berkembang menjadi sel darah merah, beberapa jenis sel darah putih, dan trombosit.

Dalam kondisi ini, sel punca terjebak di tahap yang belum matang, disebut sel ledakan. Tidak ada atau sangat sedikit sel blast dalam darah yang sehat.

Memiliki terlalu banyak sel blast dan terlalu sedikit sel darah sehat menyebabkan banyak gejala, seperti seringnya infeksi, memar, dan mudah berdarah.

Penyakit ini sering terjadi pada orang dewasa dibandingkan anak-anak, meskipun dapat terjadi di usia berapa pun.

Perawatannya termasuk kemoterapi, transplantasi sel induk, atau terapi bertarget.

https://www.kompas.com/sains/read/2022/03/24/110500123/10-jenis-kanker-paling-mematikan-apa-saja-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke