KOMPAS.com - Fisura ani merupakan robekan atau luka terbuka (ulkus) yang berkembang di lapisan usus besar, dekat anus.
Fisura ani atau fisura anus paling sering disebabkan oleh kerusakan pada lapisan anus atau saluran anus, bagian terakhir dari usus besar.
Sebagian besar kasus terjadi pada orang yang mengalami sembelit, ketika kotoran yang sangat keras atau besar merobek lapisan saluran anus.
Baca juga: Bagaimana Seks Anal Sebabkan Luka atau Cedera di Anus?
Melansir laman NHS, terdapat beberapa penyebab dari fisura anus, seperti:
Kendati begitu, dalam banyak kasus, tidak ada penyebab jelas yang dapat diidentifikasi.
Mayoclinic menuliskan, fisura ani biasaya menyebabkan rasa sakit dan pendarahan saat buang air besar.
Kemungkinan seseorang juga mengalami kejang pada cincin otot di ujung anus (sfingter anal).
Beberapa tanda dan gejala fisura anus meliputi:
Baca juga: Gancet, Kondisi Penis Tersangkut di Vagina, Bagaimana Bisa Terjadi?
Sebagian besar fisura ani dapat membaik dengan perawatan sederhana seperti peningkatan asupan serat. Namun, terkadang memerlukan pengobatan atau pembedahan.
Sementara itu, pencegahan fisura ani dapat dilakukan dengan mengambil tindakan agar tidak mengalami konstipasi atau diare.
Hal tersebut dilakukan dengan mengonsumsi makanan berserat tinggi, minum cairan cukup, olahraga teratur, dan tidak mengejan saat buang air besar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.