KOMPAS.com - Skrotum adalah salah satu alat reproduksi laki-laki yang berupa kantung kulit, yang menggantung di depan panggul, di antara kaki.
Testis adalah organ yang memproduksi sperma yang terletak di dalam skrotum.
Ini adalah dua kelenjar berbentuk oval yang bertanggung jawab untuk memproduksi dan menyimpan sperma.
Testis juga menghasilkan beberapa hormon, yang utamanya adalah hormon testosteron.
Skrotum berada di luar tubuh karena harus mempertahankan suhu yang sedikit lebih rendah daripada bagian tubuh lainnya.
Baca juga: Hyena Betina Punya Organ Kelamin yang Memanjang seperti Penis Saat Kawin dan Melahirkan
Suhu yang lebih rendah ini membantu menjaga produksi sperma.
Skrotum melindungi testis dan pembuluh darah utama, serta saluran yang melepaskan sperma dari testis ke penis untuk ejakulasi.
Dilansir dari Healthline, skrotum dibagi menjadi dua bagian oleh raphe perineum, yang terlihat seperti garis di tengah skrotum.
Raphe tergabung dengan septum internal dengan skrotum. Septum membagi kantung skrotum menjadi dua bagian dengan anatomi yang sama.
Setiap sisi skrotum biasanya terdiri dari:
Setiap testis menghasilkan hormon dengan bantuan bagian otak seperti hipotalamus dan kelenjar pituitari.
Baca juga: Betina Serangga Ini Punya Penis dan Bisa Kawin hingga Berhari-hari
Mereka juga mengandung tubulus dan sel yang menghasilkan sperma, atau spermatozoa.
Setelah diproduksi di testis, sperma dipindahkan ke epididimis.
Epididimis terletak di bagian atas setiap testis. Epididimis berupa tabung yang melingkar rapat.
Bagian ini menyimpan sperma yang produksi di setiap testis sampai matang, biasanya selama sekitar 60 hingga 80 hari.
Epididimis juga menyerap cairan ekstra yang dikeluarkan oleh testis untuk membantu memindahkan sperma melalui saluran reproduksi.
Baca juga: Punya Penis Berduri, Bagaimana Kumbang Kacang Jantan Kawin?
Setiap korda spermatika mengandung pembuluh darah, saraf, pembuluh limfe, dan tabung yang disebut vas deferens.
Tabung ini memindahkan sperma keluar dari epididimis ke saluran ejakulasi.
Pembuluh darah mempertahankan suplai darah untuk testis, vas deferens, dan otot kremaster.
Kemudian, saraf mengangkut informasi dari sumsum tulang belakang ke dan dari skrotum, testis, dan otot kremaster.
Setiap otot kremaster mengelilingi salah satu testis dan korda spermatikanya.
Baca juga: 5 Fakta Teritip, Hewan Laut yang Andalkan Penis Sangat Panjang untuk Kawin
Otot membantu menggerakkan testis ke arah dan menjauh dari tubuh untuk mempertahankan suhu ideal untuk produksi sperma.
Inilah sebabnya mengapa skrotum menggantung lebih rendah dalam kondisi hangat dan lebih dekat saat tubuh dalam cuaca dingin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.