Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Diet Terbaik untuk Menurunkan Kolesterol Tinggi Menurut Ahli

Kompas.com - 28/02/2022, 07:05 WIB
Zintan Prihatini,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kolesterol tinggi adalah salah satu permasalahan kesehatan yang masih menjadi momok menakutkan bagi banyak orang, lantaran bisa menyebabkan penyakit termasuk jantung dan stroke.

Kondisi ini ditandai dengan naiknya kadar kolesterol dalam darah yang melebihi ambang batas normal. Umumnya, cara untuk mengendalikan kolesterol ialah dengan mengubah pola makan yang lebih sehat.

Kendati demikian, mengetahui diet apa yang cocok untuk menurunkan kolesterol tinggi sangatlah sulit. Terlebih ada banyak jenis diet yang mengklaim mampu membuat seseorang menjadi lebih sehat.

Baca juga: Efek Kolesterol Tinggi pada Tubuh yang Perlu Diwaspadai

Berkaitan dengan hal ini, ahli diet terdaftar Julia Zumpano mengungkap empat diet terbaik yang bisa dicoba untuk mengatasi kolesterol tinggi.

4 Jenis diet untuk penderita kolesterol tinggi

1. Diet mediterania

Zumpano mengatakan, bahwa diet mediterania dilakukan dengan mengonsumsi lebih sedikit karbohidrat dan protein. Jenis diet ini menekankan pada konsumsi lemak sehat dari makanan seperti minyak zaitun, kacang-kacangan, biji-bijian, buah, sayuran, serta unggas tanpa lemak.

“Jumlah penelitian yang mendukung diet Mediterania untuk kesehatan kardiovaskular sangat fenomenal. (Diet mediterania) terbukti sangat efektif untuk memperbaiki penyakit jantung,” terang Zumpano.

Diet mediterania, kata dia, berguna untuk mengurangi risiko jantung karena membuat kita makan makanan yang menekan peradangan, mengurangi kolesterol tinggi, dan membantu menurunkan tekanan darah tinggi.

2. Diet keto

Seperti yang diketahui, diet ketogenik atau diet keto bertujuan untuk menempatkan tubuh dalam keadaan ketosis, dan membakar lemak menjadi energi. Ini merupakan pola makan tinggi lemak, protein sedang serta sangat rendah karbohidrat.

“Ketosis memiliki banyak sekali manfaat. Tapi saya tidak suka diet keto yang sangat tinggi lemak jenuh dengan makanan seperti bacon, keju, dan daging merah," ungkap Zumpano.

Dia pun merekomendasikan protein-sparing modified fast (PSMF) yang juga menciptakan ketosis, dengan sedikit lemak. Lantaran sebagian besar kalori berasal dari protein tanpa lemak, dengan lemak sehat dalam jumlah sedang, di mana sayuran adalah sumber karbohidratnya.

Baca juga: Apa Saja Gejala Kolesterol Tinggi?

Ilustrasi kolesterol tinggi.Shutterstock/Jarun Ontakrai Ilustrasi kolesterol tinggi.

3. Diet yang disesuaikan dengan kemampuan

Tidak semua diet cocok untuk semua orang, karena apa yang mudah bagi kita justru bisa menjadi tantangan untuk orang lain. Oleh karenanya, Zumpano menyarankan diet dengan pilihan makanan, dan gaya hidup masing-masing.

Menurutnya, berkonsultasi dengan ahli diet untuk membuat rencana diet penurun kolesterol tinggi, yang disesuaikan dengan gaya hidup juga bisa menjadi pilihan.

“Ahli diet dapat membantu Anda memasukkan makanan yang bisa dinikmati secara teratur dan membatasi atau menghindari makanan yang ingin dihilangkan. Penting untuk membuat rencana (diet) yang sesuai bagi Anda," imbuhnya.

Mengatur pola makan memang sangat membantu untuk menurunkan kolesterol tinggi, namun Zumpano mengingatkan, bahwa rencana yang disesuaikan dengan kondisi kesehatan adalah pilihan terbaik. Dengan begitu, Anda dapat mempertahankannya dalam jangka panjang.

Baca juga: 4 Olahraga Terbaik untuk Menurunkan Kolesterol Tinggi

Jenis makanan yang sebaiknya dihindari

Penyebab utama kolesterol tinggi adalah lemak jenuh dan lemak trans, yang kerap ditemukan dalam berbagai jenis makanan, misalnya gorengan, keripik, makanan cepat saji, dan sebagainya.

Lemak dalam makanan ini dapat meningkatkan kolesterol jahat, dan menurunkan kolesterol baik. Selain itu, terlalu banyak konsumsi makanan tidak sehat mengakibatkan kelebihan trigliserida yang dapat memperburuk penumpukan plak.

Maka dari itu, Zumpano merekomendasikan jenis makanan nabati dalam upaya menjaga kadar kolesterol agar tetap stabil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com