Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sering Dianggap Kondisi yang Sama, Ketahui Perbedaan Pendek dan Stunting pada Anak

Kompas.com - 24/02/2022, 19:30 WIB
Zintan Prihatini,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

 

Lantas, bagaimana membedakan stunting dengan pendek yang lain?

Dijelaskan Prof Madarina ada beberapa pengelompokan untuk menentukan apakah anak hanya mengalami pendek atau justru stunting.

"Kita juga harus menilai perkembangan motorik dan sebagainya. Kalau anak pendek dan kurus maka kita harus berpikir mungkin stunting, tetapi kalau anak pendek dan tidak kurus mungkin dia pendeknya bukan karena stunting, tetapi disebabkan hal lain," ujarnya.

Pemantauan tumbuh kembang anak juga sangat perlu diperhatikan oleh orangtua guna mendeteksi dini stunting pada anak.

Baca juga: IDAI: ASI Ekslusif Penting untuk Mencegah Stunting pada Anak

 

Oleh karena itu, Madarina membeberkan lima hal yang harus dipantau orangtua untuk membedakan pendek dengan stunting, di antaranya:

1. Menentukan apakah anak pendek dengan tinggi badan. Seperti yang diketahui, menurut WHO, anak dikatakan pendek jika di bawah minus 2 atau sangat pendek bila di bawah minus 3.

2. Selanjutnya, Anda dapat memantau grafik berat badan anak yang disesuaikan dengan tingginya.

3. Amati juga apakah ada gangguan perkembangan pada anak. Sebab, stunting biasanya diikuti oleh masalah perkembangan seperti keterampilan, kognisi, dan motorik.

4. Para orangtua juga perlu untuk mengukur lingkar kepala anak, yang berkaitan dengan perkembangan otak.

"Kalau (lingkar kepala) terlalu kecil, kita perlu curiga bahwa otak anak tidak berkembang. Tetapi kalau terlalu besar akan menimbulkan masalah kesehatan yang lain,"imbuhnya.

5. Terakhir, Anda dapat menilai perkembangan anak sesuai dengan umurnya menggunakan acuan dari Kartu Kembang Anak (KKA) online yang dikembangkan BKKBN.

Prof Madarina pun menekankan pentingnya diagnosis yang tepat terkait dengan stunting. Pasalnya orangtua yang anaknya pendek, sering kali memberikan banyak makanan dan kalori, dan berisiko menyebabkan obesitas.

Obesitas sendiri merupakan faktor risiko dari berbagai penyakit tidak menular, termasuk diabetes melitus, serangan jantung, hingga kanker. 

"Kenapa kita perlu dengan detail mengatakan apakah anak stunting atau pendek bukan stunting, karena salah mengobati mencelakakan anak," pungkas Madarina.

Baca juga: Cegah Stunting pada Anak, Ini Pentingnya Pemenuhan Nutrisi bagi Ibu Hamil

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com