Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahli Ungkap Dinosaurus Jadi Makanan Terakhir Buaya Purba

Kompas.com - 17/02/2022, 11:01 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Selama ini, para ahli paleontologi jarang menemukan isi usus yang terawetkan pada fosil buaya purba, mungkin karena isi mereka mengandung asam korosif yang kuat seperti halnya buaya modern.

Penemuan fosil baru ini pun memberikan bukti definitif pertama yang menunjukkan bahwa dinosaurus menjadi makanan buaya raksasa.

Pemindaian dinosaurus dalam perut buaya purba

Dalam studinya terbaru tersebut, peneliti harus melakukan pemindaian perut buaya dengan perangkat computed tomography (CT) sinar-X karena tulang dinosaurus kecil terlalu rapuh untuk dikeluarkan dari batu di sekitarnya.

Peneliti kemudian membuat model 3D digital dari tulang halus tersebut. Mereka juga menghitung bahwa dinosaurus memiliki berat hampir 1,7 kg.

Baca juga: Dinosaurus Punah, Hanya Buaya yang Bertahan, Apa Rahasianya?

 

Lebih lanjut, analisis dari data CT scan fosil menunjukkan sebagian besar kerangka dinosaurus masih terhubung setelah dimakan, tetapi ketika buaya mulai mengunyah, ia menggigit sangat keras sehingga mematahkan salah satu tulang paha ornithopod menjadi dua dan meninggalkan gigi di tulang paha lainnya.

Hasil analisis menunjukkan juga bahwa dinosaurus merupakan menu rutin dalam makanan para buaya purba ini.

"Kemungkinan dinosaurus adalah sumber daya penting dalam jaring makanan ekologis di zaman Kapur," kata Matt White, penulis utama studi.

"Mengingat kurangnya spesimen global yang sebanding, buaya prasejarah ini dan makanan terakhirnya akan terus memberikan petunjuk tentang hubungan dan perilaku hewan yang menghuni Australia jutaan tahun yang lalu," tambahnya

Temuan fosil yang menunjukkan dinosaurus jadi makanan terakhir buaya purba ini telah dipublikasikan di jurnal Gondwana Research.

Baca juga: Bukti Pertama, Dinosaurus Idap Penyakit Pernapasan Mematikan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com