Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kampanye UNICEF #DihantuiTai, Ini Dampak Kuman Limbah Tinja yang Masuk ke dalam Tubuh

Kompas.com - 13/02/2022, 12:05 WIB
Ellyvon Pranita,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - UNICEF Indonesia mengampanyekan #DihantuiTai, agar masyarakat Indonesia mulai sadar bahwa sanitasi di hampir  70 persen sumber air minum rumah tangga tidak aman karena tercemar limbah tinja.

UNICEF adalah United Nations International Children's Emergency Fund (Dana Darurat Anak Internasional Perserikatan Bangsa-Bangsa).

Kampanye UNICEF bertajuk #DihantuiTai bertujuan memberikan pemahaman kepada keluarga-keluarga Indonesia tentang sanitasi aman dan dampak pencemaran sumber air oleh tinja terhadap kesehatan masyarakat.

Baca juga: Kampanye UNICEF #DihantuiTai, 70 Persen Sumber Air Minum di Indonesia Tercemar Limbah Tinja

UNICEF dalam keterangan resminya menyampaikan, dasar kampanye baru sanitasi aman dengan tagar #DihantuiTai ini merupakan tanggapan dari hasil studi Kualitas Air Minum Rumah Tangga (Kementerian Kesehatan Republik Indonesia), 2020.

Dalam studi tersebut menunjukkan, bahwa 70 persen dari 20.000 sumber air minum rumah tangga yang diuji di Indonesia ternyata telah tercemar limbah tinja dan menyebabkan penyakit diare.

Kondisi air minum rumah tangga yang tercemar limbah tinja ini juga disebutkan turut menjadi penyebab utama kematian balita.

UNICEF menyatakan, bahwa Indonesia telah mencapai kemajuan yang signifikan dalam meningkatkan mutu sanitasi dasar. 

Namun, angka rumah tangga yang memiliki sarana toilet dengan sambungan tangki septik yang tertutup dan yang rutin membersihkan tangkinya minimal satu kali dalam lima tahun adalah kurang dari 8 persen. 

Akibatnya, limbah tinja tidak terkelola dengan baik sehingga mencemari lingkungan dan sumber air sekitar.

Perwakilan Sementara UNICEF Robert Gass menyampaikan, sanitasi yang aman bisa mengubah kehidupan anak-anak dan membuka kesempatan untuk mereka mewujudkan potensi dirinya.

“Sayangnya, ada begitu banyak anak yang tinggal di daerah-daerah terdampak sanitasi tidak aman dan hal ini mengancam setiap aspek pertumbuhan mereka," ujar Gass.

Persoalan limbah tinja ini menjadi hal yang penting untuk dipahami bersama, terutama masyarakat yang berhadapan langsung dengan sumber risiko penyakit ini.

Untuk itu, berikut beberapa hal yang perlu Anda ketahui baik dari cara kuman tinja masuk ke dalam tubuh manusia, dampak limbah tinja bagi kesehatan, dan cara mencegah dampak buruk kontaminasi limbah tinja ini.

Baca juga: Tipes Menular Lewat Tinja, Bagaimana Mekanisme Infeksi Bakterinya?

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com