Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada Gejala Omicron pada Balita, Anak-anak, Dewasa, dan Lansia

Kompas.com - 02/02/2022, 07:31 WIB
Mela Arnani,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

2. Waspada gejala Omicron pada anak-anak

Secara umum gejala Omicron pada anak tidak berbeda jauh. Akan tetapi, keparahan gejala yang ditimbulkan dapat lebih parah daripada orang dewasa, karena sebagian besar anak masih terlalu muda untuk mendapatkan vaksinasi.

Adapun gejala-gejala Covid Omicron yang sering muncul saat anak terinfeksi virus ini meliputi

  • Kelelahan
  • Sakit kepala
  • Sakit tenggorokan
  • Pilek dan bersin-bersin
  • Demam
  • Batuk

Selain itu, terdapat beberapa gejala ringan yang mungkin menyertai infeksi Covid-19 pada anak seperti mual dan diare. Terdapat beberapa gejala yang harus diwaspadai yaitu sesak napas, bibir menjadi biru, dan kejang. Kondisi ini masuk dalam kategori gejala parah pada anak yang terpapar Omicron.

3. Waspada gejala Omicron pada dewasa

Dituliskan University of California Davis Health, sejauh ini varian Omicron mempunyai gejala yang hampir sama dengan varian lain.

Gejala varian Omicron cenderung lebih ringan dan tidak menyebabkan gejala berat seperti pneumonia, yang mengharuskan pasien rawat inap di rumah sakit.

Baca juga: Begini Gejala Omicron pada Lansia

Secara umum, gejala Omicron pada orang dewasa meliputi:

  • Batuk
  • Pilek
  • Demam
  • Kelelahan
  • Sakit tenggorokan
  • Sakit kepala

 

Orang yang terpapar varian baru ini jarang mengalami kehilangan penciuman dan perasa, membuat infeksinya sulit dibedakan dengan flu.

4. Waspada gejala Omicron pada lansia

Gejala Omicron pada lansia yang paling banyak muncul dari infeksi Covid-19 pada lansia meliputi batuk, pilek, demam, sakit kepala, lelah, dan sakit tenggorokan. Jarang terjadi pasien mempunyai gejala sesak napas dan kehilangan penciuman atau perasa.

Kendati begitu, tiga gejala yang lebih banyak muncul pada varian Omicron dibandingkan Delta seperti mual, keringat di malam hari, dan sakit punggung bagian bawah.

Perlu digarisbawahi, lansia tergolong kelompok rentan yang mudah terkena gejala yang lebih berat, terlebih kondisi tubuhnya lemah dan mudah sakit.

Selain itu, lansia biasanya mempunyai penyakit penyerta sehingga berisiko menimbulkan gejala yang lebih parah.

Apabila terinfeksi, lansia disarankan untuk dirawat di rumah sakit agar mendapatkan pemantauan lebih ketat dan menghindari komplikasi lanjut.

Baca juga: Gejala Omicron Mirip Pilek, Ini Tanda Covid-19 yang Harus Diwaspadai

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com