[POPULER SAINS] Darah Emas Golongan Darah Paling Langka | Hari Raya Imlek Jatuh di Januari atau Februari | Cara Mengatasi Rambut Rontok

KOMPAS.com - Mengenal darah emas, golongan darah paling langka di dunia, menjadi berita populer Sains sepanjang Senin (31/1/2022) hingga Selasa (1/2/2022).

Selama ini, golongan darah yang dikenal secara umum adalah A, B, AB dan O.

Namun, ternyata sebenarnya ada jutaan jenis golongan darah, dan yang paling langka dimiliki kurang dari 50 orang di Bumi.

Golongan darah paling langka ini disebut sebagai golden blood atau darah emas.

Informasi populer Sains lainnya, yakni berkaitan dengan perayaan Tahun Baru Imlek. Ahli menjelaskan, tentang mengapa Hari Raya Imlek selalu jatuh di bulan Januari atau Februari.

Hari Raya Imlek Tahun 2022 ini, atau disebut juga sebagai Tahun Baru China 2573 Macan Air, jatuh pada hari ini, Selasa (1/2/2022).

Cara ampuh mengatasi rambut rontok menurut dokter, juga menjadi pilihan berita populer Sains sepanjang Senin (31/1/2022).

Serta, berita mengenai informasi cuaca di Indonesia di tengah perayaan Tahun Baru China atau Imlek 2573. Selain identik dengan angpao, Imlek juga identik dengan hujan.

Berikut rangkuman berita-berita populer Sains, sepanjang Senin (31/1/2022) hingga Selasa (1/2/2022) pagi ini.

Mengenal darah emas, golongan darah paling langka

Gold blood atau darah emas adalah golongan darah yang tidak mengandung antigen Rh (protein) pada sel darah merah (RBC), sehingga dikenal juga sebagai golongan Rh null.

Sistem golongan ABO memiliki perbedaan lebih lanjut sebagai Rh-positif atau Rh-negatif, bergabung pada atau tidaknya faktor 'Rh-D' pada sel.

Sedangkan dalam golongan darah emas, individu tidak memiliki semua antigen Rh, sementara pada orang dengan golongan darah Rh-negatif hanya kekurangan antigen RhD.

Golongan darah emas, golongan darah paling langka di dunia ini, pertama kali ditemukan pada orang Aborigin Australia.

Kekhawatiran akan golongan darah emas adalah bahwa sumbangan darah Rh null sangat langka dan sulit didapat.

Orang dengan darah emas bergantung pada kerja sama jaringan kecil donor Rh null reguler di seluruh dunia, jika mereka membutuhkan sumbangan darah.