Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER SAINS] Darah Emas Golongan Darah Paling Langka | Hari Raya Imlek Jatuh di Januari atau Februari | Cara Mengatasi Rambut Rontok

Kompas.com - 01/02/2022, 07:01 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

Darah emas, golongan darah paling langka di dunia atau golongan darah Rh null ini, kemungkinan terbentuk dari hasil mutasi genetik atau perubahan spontan pada gen.

Selengkapnya, mengenai informasi darah emas, golongan darah paling langka di dunia yang menjadi salah satu berita populer Sains ini, dapat di baca di sini.

Baca juga: Mengenal Darah Emas, Golongan Darah Paling Langka di Dunia

Mengapa Hari Raya Imlek jatuh di Januari atau Februari

Tahun lalu, Hari Raya Imlek jatuh pada Jumat, 12 Februari 2021, sedangkan pada tahun 2020, jatuh pada Sabtu, 25 Januari 2020.

Sedangkan tepat pada Tahun Baru China 2573 Macan Air, Hari Raya Imlek dirayakan tepat pada Selasa, 1 Februari 2022.

Berbeda dari perayaan Tahun Baru Islam ketika terjadi di tanggal dan bulan Masehi secara acak, Tahun Baru China ini lebih banyak jatuh pada bulan Januari atau Februari, meskipun pada tanggal yang berbeda-beda.

Peneliti di Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Antariksa Nasional (BRIN), Andi Pangerang, menjelaskan mengapa hal ini bisa terjadi.

Imlek berasal dari bahasa Hokkien (Fujian), yaitu "im" dan "lek".

Kata "im" berarti "bulan" dan "lek" berarti "penanggalan". Dalam dialek Mandarin standar, kalender ini disebut sebagai Yinli yang bermakna sama.

Meskipun demikian, sejatinya kalender Imlek adalah kalender lunisolar (luni: bulan, solar: matahari), yakni kalender yang memadukan peredaran bulan mengelilingi Bumi dan peredaran Bumi mengelilingi Matahari.

Lebih lengkap mengenai informasi populer Sains, tentang penanggalan Hari Raya Imlek, dapat dibaca selengkapnya di sini.

Baca juga: Mengapa Hari Raya Imlek Selalu Jatuh di Bulan Januari atau Februari? Ini Penjelasan Ahli

Cara mengatasi rambut rontok menurut dokter

Masalah rambut rontok seringkali dikeluhkan banyak orang, bahkan menjadi hal yang menakutkan, terutama pada mereka yang berusia produktif.

Kerontokan rambut pada dasarnya normal bagi semua orang, namun beberapa orang mungkin mengalami alopecia, yakni ketika rambut tidak lagi dapat tumbuh, sehingga mengalami penipisan.

Ada banyak penyebab rambut rontok, di antaranya karena faktor genetik, stres, perubahan hormonal, perawatan rambut, obat-obatan hingga kondisi medis tertentu.

Menurut ahli dermatologi, dr Wilma Bergfeld rambut rontok juga bisa dipicu oleh kondisi tertentu, misalnya pada saat menstruasi.

Folikel rambut, katanya, adalah salah satu dari tiga garis sel dalam tubuh, sehingga jika ada hal yang membuat pertumbuhan rambut tidak seimbang mungkin mengindikasikan masalah kesehatan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com