Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puncak Omicron di Indonesia Diprediksi Akhir Februari, 2-3 Kali Lebih Banyak Dibandingkan Delta

Kompas.com - 01/02/2022, 17:01 WIB
Mela Arnani,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Budi menuturkan, presentase orang dengan gejala sedang, berat, bahkan kematian, mayoritas adalah kasus yang belum divaksin atau belum divaksinasi lengkap.

“60 persen yang meninggal belum divaksin atau belum vaksin lengkap, 63 persen yang sedang dan berat adalah belum divaksin atau divaksin lengkap, termasuk anak-anak,” papar dia.

Sejumlah penelitian juga telah menyebutkan bahwa vaksinasi mampu mengurangi risiko terkena penyakit parah, rawat inap, hingga kematian.

Sehingga bagi masyarakat yang memang memenuhi kriteria mendapatkan vaksin, dapat segera melakukannya.

Di sisi lain, program vaksinasi booster juga telah mulai dijalankan di seluruh wilayah Indonesia.

Baca juga: 3 Fakta Omicron di Indonesia yang Kini Mencapai 318 Kasus

 

Adapun syarat penerima vaksinasi booster atau dosis lanjutan antara lain:

  • Membawa KTP/KK atau melalui aplikasi PeduliLindungi
  • Berusia 18 tahun ke atas
  • Telah mendapatkan vaksin primer dosis lengkap minimal 6 bulan sebelumnya

Untuk diketahui, regimen dosis lanjutan yang diberikan pada triwulan pertama tahun 2022 yaitu untuk sasaran dengan dosis primer Sinovac maka diberikan vaksin AstraZeneca setengah dosis atau vasin Pfizer setengah dosis.

Sedangkan sasaran dengan dosis primer AstraZeneca maka diberikan vaksin Moderna setengah dosis, vaksin Pfizer setengah dosis, atau AstraZeneca dosis penuh.

Baca juga: Puncak Kasus Infeksi Omicron di Indonesia Diprediksi pada Februari-Maret

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com