Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tambah 68 Kasus Omicron di Indonesia, Masyarakat Diimbau Tak Bepergian ke Negara Ini

Kompas.com - 01/01/2022, 17:31 WIB
Zintan Prihatini,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI kembali mengumumkan tambahan kasus Omicron di Indonesia sebanyak 68 orang. Dengan pertambahan kasus tersebut, maka saat ini total pasien Omicron menjadi 136 kasus.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes RI, dr Siti Nadia Tarmizi mengungkapkan bahwa kasus Omicron bertambah menjadi 68 kasus baru dan ke semuanya merupakan pelaku perjalanan internasional, di mana 11 orang di antaranya adalah warga negara asing (WNA).

“Semua kasus merupakan pelaku perjalanan luar negeri, dengan asal negara kedatangan paling banyak dari Arab Saudi, Turki, Uni Emirat Arab, dan Amerika Serikat,” ujar Nadia, dikutip dari laman Kemenkes RI, Sabtu (1/1/2022).

Kemudian, Nadia berkata dari 68 kasus varian Omicron di Indonesia yang baru terkonfirmasi tersebut, 29 orang tidak bergejala, sebanyak 29 orang bergejala ringan, satu orang bergejala sedang, serta 9 orang lainnya tanpa keterangan.

Oleh karena itu, dia mengimbau masyarakat untuk tidak bepergian ke negara-negara dengan transmisi penularan Omicron yang sangat tinggi.

“Jangan egois, harus bisa menahan diri untuk tidak bepergian dulu ke negara dengan transmisi penularan Covid-19 yang sangat tinggi seperti Arab Saudi, Turki, Uni Emirat Arab, dan Amerika Serikat. Kita harus bekerjasama melindungi orang terdekat kita dari tertular Covid-19. Mari kita menahan diri," paparnya.

Baca juga: Bertambah 21 Kasus Omicron, Epidemiolog: Skenario Terburuk Terjadi Penularan Komunitas

Negara dengan kasus penularan Omicron

Berdasarkan WHO HQ Enhancing readiness for Omicron (B.1.1.529): Technical Brief and Priority Actions for Member States, 23 December 2021 dikatakan bahwa varian Omicron lebih cepat menular dibandingkan varian Delta pada negara-negara yang telah mengalami kasus Omicron transmisi komunitas.

Misalnya, varian Omicron telah menyebabkan 29 kasus kematian di Inggris. Menurut laporan yang ada, mutasi Omicron pun mengurangi efektivitas antibodi monoklonal termasuk Ronapreve (kombinasi Casirivimab dan Imdevimab).

Dalam waktu dua pekan sejak 26 Desember 2021, sebanyak 46 kasus Omicron terdeteksi di Indonesia. 15 pasien Omicron di Indonesia merupakan pelaku perjalanan dari Turki.

Sementara, beberapa kasus ini merupakan pelaku perjalan luar negeri dari Inggris, UEA, Arab Saudi, Jepang, Malaysia, Malawi, Republik Kongo, Spanyol, USA, Kenya, Korea, Mesir, serta Nigeria.

Meski data awal dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menunjukkan bahwa varian Omicron tidak menyebabkan keparahan penyakit dibandingkan varian sebelumnya, tetapi disiplin protokol kesehatan harus dilakukan. Terlebih saat Anda berada di luar negeri.

Dokter Nadia juga mengingatkan bahwa sudah ada kasus transmisi lokal Omicron di Indonesia, sehingga masyarakat pun diminta untuk tetap waspada.

“Perlu menjadi perhatian bahwa kita juga sudah mengidentifikasi kasus (Omicron di Indonesia) transmisi lokal, artinya risiko penularan di masyarakat juga sudah ada,” pungkas Nadia.

Baca juga: Kasus Omicron di Indonesia Mayoritas Berasal dari Turki, Apa Penyebabnya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com