KOMPAS.com - Virus penyebab Covid-19 dapat memengaruhi orang dewasa dan anak-anak.
Beberapa kelompok usia dengan sistem kekebalan tubuh yang masih lemah pun sangat rentan terhadap infeksi.
Terlebih lagi, saat ini muncul varian Omicron yang penularannya sangat cepat sehingga dewasa maupun anak-anak harus terlindungi sepenuhnya dari risiko infeksi.
Dilansir dari Verywell Health, Maya Ramagopal, MD, profesor pediatri di Rutgers-Robert Wood Johnson Medical School, mengatakan bahwa gejala varian Omicron pada anak-anak dapat serupa dengan yang dialami oleh orang dewasa.
Kabar baiknya, gejala varian Omicron relatif ringan bagi kebanyakan orang.
Baca juga: Satgas: Obat Covid-19 yang Dipakai untuk Varian Sebelumnya, Masih Efektif Lawan Infeksi Omicron
Meskipun pada kasus tertentu, gejala yang parah tetap mungkin terjadi, terutama bagi orang yang belum divaksin dan pasien dengan komorbid.
Adapun gejala varian Omicron yang paling umum adalah:
Daniel S. Ganjian, MD, FAAP, dokter anak di Pusat Kesehatan Providence Saint John, California, mengatakan bahwa ia belum melihat banyak kasus anak-anak yang terinfeksi Omicron dengan gejala kehilangan indera perasa dan penciuman seperti gejala varian lain.
“Yang biasa kita lihat adalah demam, batuk, dan pilek. Itulah Omicron,” kata Ganjian.
“Terkadang kita juga melihat gejala muntah dan diare.”
Baca juga: Satgas Covid-19 Sebut Penyintas Covid-19 Bisa Terinfeksi Kembali akibat Varian Omicron
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.