Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Saja Gejala Varian Omicron pada Balita?

Kompas.com - 28/01/2022, 07:02 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Virus penyebab Covid-19 dapat memengaruhi orang dewasa dan anak-anak. 

Beberapa kelompok usia dengan sistem kekebalan tubuh yang masih lemah pun sangat rentan terhadap infeksi. 

Terlebih lagi, saat ini muncul varian Omicron yang penularannya sangat cepat sehingga dewasa maupun anak-anak harus terlindungi sepenuhnya dari risiko infeksi.

Gejala varian Omicron pada balita

Dilansir dari Verywell Health, Maya Ramagopal, MD, profesor pediatri di Rutgers-Robert Wood Johnson Medical School, mengatakan bahwa gejala varian Omicron pada anak-anak dapat serupa dengan yang dialami oleh orang dewasa.

Kabar baiknya, gejala varian Omicron relatif ringan bagi kebanyakan orang.

Baca juga: Satgas: Obat Covid-19 yang Dipakai untuk Varian Sebelumnya, Masih Efektif Lawan Infeksi Omicron

Meskipun pada kasus tertentu, gejala yang parah tetap mungkin terjadi, terutama bagi orang yang belum divaksin dan pasien dengan komorbid. 

Adapun gejala varian Omicron yang paling umum adalah: 

  • Pilek
  • Sakit kepala
  • Demam
  • Kelelahan
  • Sakit tenggorokan

Daniel S. Ganjian, MD, FAAP, dokter anak di Pusat Kesehatan Providence Saint John, California, mengatakan bahwa ia belum melihat banyak kasus anak-anak yang terinfeksi Omicron dengan gejala kehilangan indera perasa dan penciuman seperti gejala varian lain.

“Yang biasa kita lihat adalah demam, batuk, dan pilek. Itulah Omicron,” kata Ganjian. 

“Terkadang kita juga melihat gejala muntah dan diare.”

Baca juga: Satgas Covid-19 Sebut Penyintas Covid-19 Bisa Terinfeksi Kembali akibat Varian Omicron

Ganjian mengatakan bahwa anak-anak yang terinfeksi Omicron mungkin juga mengalami croup atau batuk yang terdengar keras.

Dilansir dari Ciputra Hospital, gejala ini kebanyakan dialami anak-anak usia di bawah 5 tahun atau balita. 

Croup merupakan infeksi saluran pernapasan bagian atas yang memicu batuk keras. 

Menurut Ramagopal, varian Omicron menyebabkan infeksi saluran napas bagian atas yang menyebabkan batuk yang khas.

“Karena saluran napas bagian atas lebih sempit pada anak-anak daripada orang dewasa, bahkan sedikit pembengkakan dapat menyebabkan gejala croup," ujarnya.

Baca juga: Omicron Bertahan Hidup di Permukaan Plastik hingga 21 Hari, Lebih Lama dari Varian Lainnya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com