Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ilmuwan Teliti 400 Kasus di Inggris yang Berasal dari Subvarian Omicron BA.2

Kompas.com - 24/01/2022, 17:05 WIB
Zintan Prihatini,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Sumber Aljazeera

 

Peacock menekankan, para ilmuwan belum memiliki banyak data mengenai kemampuan BA.2 untuk menyebar jika dibandingkan dengan BA.1. Namun, pihaknya mempunyai beberapa analisis terkait kemunculan subvarian baru ini.

“Kemungkinan ada perbedaan minimal dalam efektivitas vaksin terhadap BA.1 dan BA.2. Secara pribadi, saya tidak yakin BA.2 akan berdampak besar pada gelombang pandemi Omicron saat ini," terangnya.

Pasalnya, menurut Peacock beberapa negara sudah dekat, atau bahkan sudah melewati puncak gelombang dari sub-varian Omicron BA.1.

"Saya akan terkejut jika BA.2 menyebabkan gelombang kedua pada saat ini. Bahkan dengan transmisibilitas yang sedikit lebih tinggi, ini sama sekali bukan perubahan Delta-Omicron dan sebaliknya cenderung lebih lambat dan lebih tidak terlihat,” sambung dia.

Sementara itu, Menteri Kesehatan Perancis Olivier Veran menuturkan bahwa tampaknya subvarian BA.2 tidak akan memengaruhi situasi pandemi saat ini.

“Apa yang kita ketahui sekarang adalah bahwa (BA.2) kurang lebih sama dengan karakteristik yang kita ketahui tentang Omicron," ungkap Veran.

Baca juga: Israel Laporkan Kasus Infeksi Subvarian Delta, Apa Itu?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com