Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keturunan Varian Delta Dilaporkan Sebabkan Lonjakan Covid-19 di China

Kompas.com - 17/12/2021, 12:02 WIB
Zintan Prihatini,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Saat seluruh dunia mengumumkan ditemukannya varian Omicron yang meningkat, China justru melaporkan lonjakan Covid-19 dari strain varian Delta terbaru dari subvarian atau garis keturunan AY.4.

Dilansir dari Times of India, (13/12/2021) CGTN-TV milik pemerintah China menyebutkan, bahwa penemuan ini adalah pertama kalinya negara tersebut mengidentifikasikan strain baru varian Delta.

Pakar penyakit pernapasan dan penasihat pemerintah China, Zhong Nanshan memaparkan bahwa varian AY.4 adalah sub-garis keturunan varian Delta.

Sementara varian Omicron adalah sel turunan strain varian C.1.2 mutasi dari China yang pertama kali diidentifikasi di Afrika Selatan.

Kemudian, pejabat kesehatan setempat mengatakan bahwa sejauh ini tercatat 138 kasus terkonfirmasi di Provinsi Zhejiang, China yang ditularkan varian Covid AY.4. 

Akibatnya, pemerintah China melarang warganya untuk bepergian ke wilayah tersebut.

Pada Minggu, (12/12/2021) kantor berita Xinhua menyebutkan sejak tanggal 5 sampai 12 Desember 2021 lalu, dari total 138 kasus, terdapat satu kasus carrier atau pembawa virus tanpa gejala.

Baca juga: Keturunan Varian Delta, Ilmuwan Mulai Lacak Penyebarannya di Inggris

Sementara ini, menurut data dari kantor pusat provinsi Hangzhou, dari keseluruhan kasus keturunan varian Delta terkonfimasi di Zhejiang, sebanyak 44 kasus dilaporkan berasal dari Ningbo, 77 kasus dari Shaoxing dan 17 kasus berasal dari ibu kota Provinsi Hangzhou.

Pengurutan dan analisis dilakukan melalui whole genome sequencing (WGS) untuk menentukan varian baru Covid-19, dan menemukan bahwa kasus di tiga kota tersebut disebabkan oleh sub-garis keturunan varian Delta yakni AY.4.

Menurut pejabat di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Provinsi Zhejiang, varian ini dinyatakan lebih menular dan membawa viral load lebih tinggi dibandingkan virus corona asli.

Sayangnya, lonjakan kasus dari mutasi AY.4 dari keturunan varian Delta ini berdekatan dengan perhelatan Olimpiade Musim Dingin yang dijadwalkan akan berlangsung di Beijing pada Februari 2022 mendatang. Hal tersebut menimbulkan kekhawatiran di kalangan otoritas China.

Pemerintah China diketahui telah membatasi perjalanan internasional setelah melonjaknya kasus tersebut. Sementara, untuk saat ini total kasus terkonfirmasi Covid-19 di China mencapai 99.780 sejak virus tersebut mewabah di Wuhan pada 2019 lalu.

Di samping lonjakan Covid-19 akibat keturunan varian Delta di China, sebanyak 93.763 pasien telah sembuh dan dipulangkan dari rumah sakit, serta 4.636 orang dilaporkan meninggal dunia karena tertular Covid-19.

Baca juga: Varian Delta Plus Adalah Bagian Mutasi Alamiah SARS-CoV-2, Ini Kata Pakar UGM

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com