Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siklus Covid-19 Berlangsung 2 Bulan, Bagaimana dengan Varian Omicron?

Kompas.com - 17/01/2022, 19:02 WIB
Zintan Prihatini,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi


KOMPAS.com - Penelitian yang dilakukan melalui data kasus Covid-19 di Amerika Serikat tahun 2021 lalu menunjukkan, bahwa penyakit ini memiliki siklus yang berlangsung selama dua bulan. Terutama pada varian Delta.

Seperti diberitakan Kompas.com, Rabu (6/10/2021), kasus Covid-19 dari awal pandemi tampaknya mengikuti satu pola di mana jumlahnya akan naik sekitar dua bulan, dan menurun selama dua bulan juga.

Pola ini terlihat pada varian Delta yang sebelumnya mendominasi di berbagai negara seperti Inggris, Thailand, Perancis, Spanyol dan Indonesia.

Lantas, apakah varian Omicron memiliki siklus Covid-19?

Baca juga: Benarkah Covid-19 Punya Siklus yang Berlangsung 2 Bulanan?

 

Epidemiolog Griffith University Australia, Dicky Budiman menjelaskan, bahwa sebenarnya siklus Covid-19 yang berlangsung sekitar dua bulan ini bukan hanya terkait dengan varian virus.

Namun, erat kaitannya dengan penyakit Covid-19 itu sendiri.

"Siklus ini menunjukkan bahwa Covid-19 akan menjadi penyakit epidemi, artinya kita akan melihat bahwa penyakit ini akan menyebar, bersirkulasi di kelompok baik yang belum divaksinasi atau pada kelompok yang sudah divaksinasi," papar Dicky kepada Kompas.com, Senin (17/1/2022).

Di sisi lain, banyak penyakit serupa, tak hanya Covid-19 yang telah menjadi wabah termasuk pandemi dan memiliki siklus penyakit yang sama. Misalnya, penyakit campak yang masih menjadi epidemi di berbagai negara, termasuk di Indonesia.

Baca juga: Omicron Meluas, Covid-19 Dunia Capai Lebih 300 Juta Kasus

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com