Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Omicron Meluas, Covid-19 Dunia Capai Lebih 300 Juta Kasus

Kompas.com - 08/01/2022, 19:03 WIB
Mela Arnani,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jumlah total kasus Covid-19 yang tercatat di seluruh dunia melewati 300 juta pada Jumat (7/1/2022), di tengah terus meluasnya penularan varian Omicron

Varian Omicron yang menyebar dengan cepat telah membuat rekor infeksi baru di negara-negara di seluruh dunia selama seminggu terakhir.

Dalam tujuh hari terakhir, sebanyak 24 negara telah mencatat jumlah kasus mingguan tertinggi sejak awal pandemi, termasuk 18 negara di Eropa dan tujuh di Afrika.

Melansir CNA, walaupun jauh lebih menular dari varian sebelumnya, Omicron terlihat menyebabkan penyakit yang lebih ringan dibandingkan strain virus lain.

Bahkan, saat virus Omicron mendorong sebanyak 13,5 juta kasus selama pekan lalu, sebesar 64 persen lebih tinggi dibandingkan tujuh haru sebelumnya, rata-rata kematian secara global turun 3 persen.

Baca juga: 5 Negara yang Jadi Pusat Omicron Terbaru, dari Turki hingga Australia

Mengutip data dari Amerika Serikat, Inggris, Kanada, dan Israel, risiko rawat inap pada 7 Januari 2022 sekitar 70 persen lebih rendah untuk varian Omicron.

Dengan rata-rata global 2 juta kasus baru yang terdeteksi setiap hari, para ahli memperingatkan jumlah yang sangat banyak dapat mengancam membanjiri sistem kesehatan.

Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus menyampaikan, Omicron tidak boleh dikategorikan sebagai infeksi ringan, karena tetap menimbulkan penyakit dan kematian.

“Faktanya, tsunami kasus sangat besar dan cepat sehingga membanjiri sistem kesehatan di seluruh dunia,” kata Tedros.

Baca juga: WHO Sebut Omicron Bukan Penyakit Ringan

Kasus Omicron di dunia

Penyebaran Omicron sejak terdeteksi enam minggu lalu telah mendorong negara-negara untuk memperbanyak vaksinasi dan melakukan pembatasan.

Di Jerman misalnya, Kanselir Jerman Olaf Scholz menyampaikan bahwa akses ke bar dan restoran negara ini akan dibatasi untuk orang yang telah divaksinasi sepenuhnya atau telah pulih dari virus, serta melampirkan hasil tes negatif Covid-19.

Kendati begitu, orang yang telah menerima suntikan vaksin booster akan dibebaskan dari persyaratan tes Covid-19.

Di Amerika Serikat, kasus infeksi meningkat signifikan, memecahkan rekor beban kasus hariannya minggu ini.

Baca juga: Kontak Erat Varian Omicron, Apa yang Harus Dilakukan?

Kasus Omicron di India meningkat dan membawa kekhawatiran akan kembalinya hari-hari pandemi tergelap di negara ini tahun lalu, saat ribuan orang meninggal dunia akibat infeksi Covid-19 setiap harinya.

Seorang profesor di Universitas Ashoka India Gautam Menon mengerjakan pemodelan infeksi, dan menurutnya adanya Covid varian Omicron berpotensi menekan sistem perawatan kesehatan ke tingkat yang sebanding atau lebih buruk dibandingkan gelombang sebelumnya.

Tetapi festival keagamaan yang melibatkan ratusan ribu peserta kemungkinan akan tetap dilaksanakan, dan ini dikhawatirkan akan menyebarkan varian baru dan memunculkan infeksi baru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com