Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabut Otak, Salah Satu Gejala Disfungsi Kognitif Akibat Covid-19

Kompas.com - 13/01/2022, 20:15 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

Dari jumlah tersebut, 12.689 (15,6%) telah dikonfirmasi atau diduga terinfeksi COVID-19.

Tim menemukan bahwa bahkan orang yang tidak lagi melaporkan gejala memiliki defisit kognitif yang signifikan dibandingkan ketika mengontrol usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, pendapatan, kelompok ras-etnis, gangguan medis yang sudah ada sebelumnya, kelelahan, depresi, dan kecemasan.

Defisit kognitif terutama terlihat pada mereka dengan gejala pernapasan yang cukup parah, tetapi juga dialami oleh mereka yang tidak memiliki gejala pernapasan selama fase akut penyakit.

Karena penelitian ini adalah studi cross-sectional, tidak dapat menetapkan bahwa defisit kognitif adalah hasil dari infeksi COVID-19.

Sebaliknya, studi Biobank Inggris, yang memetakan data genetik dan kesehatan dari 500.000 orang dari waktu ke waktu, telah mengundang sebagian orang untuk menjalani pemindaian otak MRI sebelum pandemi dengan pemindaian lanjutan berikutnya.

Baca juga: 70 Persen Penyintas Covid-19 Alami Gejala Long Covid

Pada Mei 2021, studi Biobank telah mengidentifikasi 401 peserta yang dites positif SARS-CoV-2 dan yang juga memiliki pemindaian sebelum dan sesudah COVID-19 yang dapat digunakan.

Para peneliti mencocokkan para peserta dengan 384 orang lain yang tidak menunjukkan bukti COVID-19 dan faktor risiko serupa untuk infeksi COVID-19.

Menggunakan analisis otomatis halus dari gambar pemindaian otak untuk mengambil perubahan yang tidak akan terlihat dengan mata telanjang, para peneliti menemukan bahwa peserta yang memiliki COVID-19 menunjukkan:

  • Hilangnya materi abu-abu yang lebih besar di korteks orbitofrontal lateral
  • Peningkatan tanda-tanda kerusakan jaringan di berbagai daerah di otak, termasuk di pusat penciuman otak (nukleus olfaktorius dan tuberkel)
  • Lebih banyak tanda-tanda atrofi otak umum

Baca juga: Pengobatan Long Covid Belum Ditemukan Meski Gejala Sudah Dikenali

Individu yang memiliki COVID-19 juga menunjukkan penurunan kognitif yang lebih besar pada beberapa tes fungsi kognitif.

Para penulis menjelaskan bahwa temuan mereka dapat menyimpulkan bahaa hilangnya fungsi otak terkait dengan infeksi SARS-CoV-2.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com