Selengkapnya, informasi populer Sains mengenai syarat penerima vaksin booster Covid-19 ini dapat disimak di sini.
Baca juga: Syarat dan Kriteria Penerima Vaksin Booster Covid-19, Apa Saja?
Salah satu ciri fisik ular kobra adalah tudung pada kepalanya.
Spesies ular berbisa yang banyak ditemukan di di wilayah Asia dan Afrika ini memiliki bentuk tubuh yang sama, dapat berdiri dan melebarkan kepalanya menjadi tudung.
Tudung kepala ular kobra tersusun oleh banyak tulang rusuk yang mampu memanjangkan kulit kendur di leher ke arah luar.
Ular kobar melebarkan tudung tersebut setiap kali merasa terganggu atau merasa dalam bahaya.
Fungsi tudung di kepala ular kobra tersebut adalah untuk membuatnya tampak terlihat lebih besar dari yang sebenarnya, sehingga berpotensi membuat takut pemangsa.
Tudung ular kobra ini menjadi salah satu berita populer Sains sepanjang Kamis (6/1/2022) hingga Jumat (7/1/2022) pagi, dan selengkapnya bisa dibaca di sini.
Baca juga: Kenapa Ular Kobra Memiliki Tudung di Kepalanya?
Belakangan ini, banyak orang mengalami batuk dan pilek, di tengah kekhawatiran munculnya varian Omicron.
Saat orang mengalami sakit tenggorokan, pilek, demam dan nyeri tubuh, mungkin bertanya-tanya apakah dirinya terinfeksi Covid-19 atau bukan.
Terlebih di musim penghujan saat ini, yang mana banyak orang biasanya akan terserang flu.
Mengingat Covid varian Omicron disebut cenderung memiliki gejala ringan, hal ini membuat orang jadi sulit membedakan infeksi pernapasan yang terjadi.
National Health Service (NHS) Inggris menyampaikan bahwa gejala utama Covid-19, yakni termasuk suhu tubuh tinggi, batuk terus-menerus dan kehilangan atau adanya perubahan pada indera perasa maupun indera penciuman.
Bahkan beberapa gejala tumpang tindih dengan flu biasa, yang mungkin juga termasuk hidung tersumbat, nyeri otot, dan bersin.
Lantas, bagaimana cara membedakan gejala Covid Omicron dan flu, selengkapnya dapat disimak di sini.
Baca juga: Bagaimana Cara Membedakan Batuk Pilek pada Gejala Flu dan Omicron?
Ternyata menerapkan diet Okinawa, seperti yang dilakukan masyarakat Jepang, dapat menjaga kesehatan jantung, bahkan hingga dapat memperpanjang umur.