Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memasak Nasi Kian Mudah Berkat Penemuan Rice Cooker di Jepang

Kompas.com - 06/01/2022, 18:06 WIB
Zintan Prihatini,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi


KOMPAS.com - Tanpa penemuan rice cooker atau alat penanak nasi elektrik, memasak nasi mungkin masih akan sulit dan membutuhkan waktu yang lama. Sejarah rice cooker ini pun dimulai pertama kali di Jepang, dan awalnya digunakan kalangan militer di sana.

Rice cooker atau penanak nasi elektrik adalah peralatan dapur otomatis yang kerap digunakan untuk memasak nasi. Alat elektronik ini terdiri atas sumber panas, mangkuk panas, serta termostat yang dapat mengukur suhu, memasak, dan mengendalikan panas yang dihasilkan.

Temuan peralatan ini pun sangat memudahkan pekerjaan manusia, maka tak heran jika rice cooker disebut sebagai penemuan yang mengubah dunia.

Akan tetapi, terdapat sejarah panjang di balik terciptanya rice cooker yang pertama kali ditemukan di Jepang pada abad pertengahan ini.

Sejarah penanak nasi di Jepang

Melansir Kids Web Japan, Rabu (5/1/2022) pada awalnya sejarah rice cooker berasal dari abad ke-20 di mana orang Jepang biasa memasak nasi dengan menggunakan kamado.

Kamado adalah kompor besar dengan perapian yang biasanya diletakkan di sudut dapur.

Fungsinya mirip seperti tungku pada umumnya, jika kayu bakar di dalamnya sudah dinyalakan, maka nasi yang telah diisi beras dan air dapat ditaruh di atas kamado tersebut.

Baca juga: Berapa Jumlah Kalori Nasi Putih?

Sebelum ada rice cooker, pada saat itu, memasak nasi cukup merepotkan, seseorang harus memantau api yang menyala.

Bagi orang yang memasak nasi pun ada aturannya, yakni dimulai dengan api kecil, lalu api sedang, kemudian kecilkan lagi apinya saat gelembung muncul di bagian dalam panci.

Dikatakan oleh kolumnis Makiko Itoh, seorang wanita di Jepang bisa menghabiskan waktu selama berjam-jam hanya untuk memasak nasi saja.

Itoh mencatat, penanak nasi pertama kali muncul pada tahun 1923 ketika Mitsubishi Electric merilis model rice cooker sederhana. Menurut dia, di tahun1930-an rice cooker hanya digunakan militer Jepang.

Tidak lama setelah produk industri sederhana itu dikeluarkan, kualitas nasi yang dihasilkan dari rice cooker Mitsubishi dinilai sudah tidak berkualitas.

Pasalnya, masyarakat di sana menilai, nasi harus bertekstur agak lengket, butirannya terpisah, dan terasa sedikit manis.

"Orang-orang (pada waktu itu memasak nasi sebelum ada rice cooker) sangat pilih-pilih tentang bagaimana seharusnya cita rasa nasi mereka," ujar Itoh seperti dilansir dari Atlas Obscura (31/7/2020).

Baca juga: Ilmuwan Ungkap Cara Masak Nasi agar Lebih Sehat dan Rendah Kalori

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com