Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Fluoride dalam Pasta Gigi Baik untuk Gigi?

Kompas.com - 30/12/2021, 18:03 WIB
Mela Arnani,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Fluoride banyak ditemukan pada pasta gigi dan juga obat kumur yang beredar di pasaran. Fluoride juga bisa didapatkan di air minum dan makanan yang telah ditambahkan zat ini.

Penggunaan fluoride juga dapat dioleskan secara langsung oleh dokter gigi dalam bentuk gel, foam, atau pernis.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), fluoride adalah sebagai mineral alami dan dilepaskan dari batu ke dalam tanah, air, dan udara.

Sebagian besar sumber air akan mengandung kadar fluoride tertentu yang bervariasi. Di beberapa negara, tingkat fluoride akan rendah sedangkan negara lain mengandung fluoride yang tinggi.

Lantas, apakah fluoride baik untuk gigi?

Fluoride dalam pasta gigi, menurut dokter yang menjalankan praktik restoratif dan implan di East Amherst New York Dr David Rice, fluoride dapat membantu melawan gigi berlubang.

Baca juga: 8 Penyebab Sariawan, Bisa Jadi karena Pasta Gigi

 

“Fluoride telah lama didokumentasikan untuk membantu melawan gigi berlubang. Pasta gigi terbaik saat ini mengandung stannous fluoride,” ujar Dr. Rice seperti dikutip dari Live Science, Rabu (29/12/2021).

Manfaat fluoride pada pasta gigi adalah melawan kerusakan gigi, jelas Dr Rice.

Fluoride akan melindungi gigi dalam beberapa cara, yang berbeda bagi anak-anak dan orang dewasa.

Saat menyikat gigi dengan pasta gigi yang mengandung fluoride, maka gigi akan menyerap zat tersebut.

Selain itu, fluoride gigi juga akan menghilangkan plak yang mengandung bakteri di gigi. Bakteri tersebut akan menghasilkan zat asam yang merusak gigi.

Sebuah penelitian dari Journal of Dentistry menemukan bahwa pasta gigi fluoride membantu anak-anak mengembangkan enamel yang lebih kuat.

Baca juga: Halo Prof! Apa Efeknya Menelan Buih Pasta Gigi pada Gigi Balita?

Ilustrasi pasta gigiPixabay/Bru-NO Ilustrasi pasta gigi

Saat gigi terbentuk, email bercampur dengan fluoride yang meningkatkan kekuatan dan daya tahannya.

Artinya, anak-anak yang mempunyai akses ke fluoride pada produk perawatan giginya kemungkinan kecil mengalami masalah gigi seperti gigi berlubang seiring bertambahnya usia.

Menurut studi yang diterbitkan Academy of Sciences and Arts of Bosnia & Herzegovina, fluoride yang bercampur dengan air liur dapat membantu mencegah gula dan puing-puing pembentuk plak lain menempel di permukaan gigi.

Dengan mengurangi penumpukan plak pada gigi, fluoride dapat membantu memerangi kondisi umum seperti penyakit gusi, gigi berlubang, dan kehilangan gigi.

Efek samping fluoride gigi

Meski begitu, mengonsumsi terlalu banyak fluoride juga tidak baik bagi kesehatan. Terdapat beberapa efek negatif yang sebagian besar berasal dari paparan berlebihan.

Baca juga: Gigi Susu Neanderthal Tumbuh Lebih Cepat Dibanding Manusia Modern

 

Paparan fluoride gigi yang berlebihan juga dapat berasal dari menelan produk yang mengandung unsur ini.

Misalnya anak kecil yang menelan pasta gigi alih-alih memuntahkannya. Sehingga, orangtua perlu mengajarkan anak untuk menyikat gigi dan meludah.

Fluoride dalam pasta gigi pada dasarnya aman, tapi jika dipakai secara berlebihan dapat menyebabkan warna kecoklatan pada gigi atau disebut fluorosis.

Menurut CDC, mengonsumsi atau terpapar terlalu banyak fluoride dapat berdampak negatif pada kesehatan manusia, seperti menyebabkan tulang lebih mudah rapuh dan meningkatkan risiko patah tulang.

Beberapa penelitian pada hewan juga menemukan bahwa kadar fluoride yang sangat tinggi dapat mempengaruhi kesuburan.

Baca juga: Cara Mengatasi Gusi Berdarah Saat Menyikat Gigi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com