KOMPAS.com - Anda mengalami gusi berdarah ketika menyikat gigi? Umumnya hal ini buka hal yang harus dikhawatirkan. Namun, jika terjadi terus menerus, Anda mungkin butuh perawatan khusus.
Penyebab gusi berdarah ketika menyikat gigi bisa bermacam-macam. Penyebab paling sederhana adalah menyikat gigi terlalu keras atau menggunakan sikat gigi yang bulunya terlalu keras. Penyebab lainnya bisa jadi karena kondisi yang lebih kompleks, seperti luka, kehamilan, atau penyakit gusi.
Mengetahui penyebab gusi berdarah akan membantu Anda menentukan perawatan mana yang tepat untuk gusi Anda.
Terdapat beberapa cara sederhana untuk mengatasi gusi berdarah. Simak caranya berikut ini.
Sikat gigi dengan bulu yang terlalu keras bisa melukai gusi. Untuk mengatasinya, gantilah sikat gigi Anda dengan bulu sikat yang halus. Dengan begitu, risiko gusi berdarah akibat bulu sikat yang terlalu keras bisa berkurang.
Baca juga: 5 Penyebab Gusi Berdarah Saat Menyikat Gigi
Mengubah cara menyikat gigi Anda agar jangan terlalu keras juga akan mengurangi risiko gusi berdarah. Menyikat gigi dengan keras tidak akan membuat gigi Anda lebih bersih. Bahkan tidak hanya gusi yang akan terluka, namun juga permukaan gigi akan mengalami abrasi.
Untuk mengoptimalkan pembersihan gigi Anda, Anda bisa menggunakan alat bantu tambahan seperti benang gigi atau sikat interdental. Alat bantu tersebut akan membantu membersihkan area yang tidak terjangkau oleh sikat biasa.
Konsumsi vitamin C penting untuk meningkatkan sistem imun dan membantu melawan infeksi pada gusi yang menyebabkan perdarahan gusi. Untuk memenuhi kebutuhan harian vitamin C, Anda bisa mengonsumsi jeruk, ubi kuning, paprika, atau wortel.
Vitamin K adalah salah satu faktor penting dalam pembekuan darah. Kekurangan vitamin K bisa menyebabkan jaringan gusi mudah berdarah. Makanan yang banyak mengandung vitamin K antara lain bayam, sawi hijau, dan kale.
Untuk mengurangi gusi berdarah ketika menyikat gigi, Anda bisa mengompres dingin pada area gusi yang berdarah. Hal ini bisa Anda terapkan jika perdarahan tidak kunjung berhenti walau sudah selesai menyikat gigi. Kompres dengan pola 20 menit kompres dan 20 menit lepas.
Baca juga: 5 Cara Mengatasi Gusi Bengkak dengan Obat Alami
Air garam hangat terbukti mampu mengurangi perdarahan akibat penyakit gusi. Selain itu, gusi juga bisa mengurangi bakteri penyebab infeksi gusi. Anda hanya perlu mencampurkan setengah sendok teh garam ke dalam segelas air hangat. Gunakan air ini untuk berkumur 3 sampai 4 kali sehari.
Jika perdarahan gusi tidak berhenti atau berkurang selama 7 hari, Anda mungkin memiliki kondisi yang lebih serius. Tindakan paling sederhana adalah pembersihan karang gigi dan plak ke dokter gigi. Dokter mungkin memberikan obat atau suplemen vitamin tambahan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.