Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Penyebab Sariawan, Bisa Jadi karena Pasta Gigi

Kompas.com - 08/05/2021, 08:05 WIB
Nadia Faradiba

Penulis

KOMPAS.comSariawan adalah luka kecil di permukaan mulut. Ukurannya sangat kecil, tetapi terasa sangat nyeri dan perih. Sariawan bisa sangat mengganggu saat makan, minum, dan berbicara.

Sariawan berbentuk bulat atau lonjong, dan bagian di tengahnya lebih cekung daripada daerah di sekitarnya. Warna cekungan di tengahnya bisa bervariasi sesuai dengan penyebabnya. Ada yang berwarna putih, merah, kekuningan, atau keabuan. Biasanya sariawan terjadi di bibir, pipi dalam, dasar mulut, atau lidah.

Ukuran sariawan juga bervariasi. Namun, untuk kasus sariawan biasa, ukurannya tidak akan lebih besar dari 10 milimeter. Sedangkan untuk kasus khusus, ukurannya bisa lebih dari 10 milimeter.

Baca juga: Mitos atau Fakta: Menempelkan Buah Asam Bisa Sembuhkan Sariawan

Dilansir dari DermNet NZ (April 2021), sekitar 20 persen populasi pernah mengalami sariawan. Kebanyakan yang terkena sariawan adalah anak-anak dan dewasa muda. Selain itu, sariawan lebih banyak mengenai wanita daripada pria.

Sariawan terdengar sebagai penyakit yang ringan. Namun, ternyata sariawan juga bisa mejadi manifestasi penyakit atau gangguan kesehatan lain di dalam tubuh.

Penyebab pasti dari sariawan tidak diketahui, tetapi terdapat banyak faktor risiko munculnya sariawan. Berikut delapan penyebab sariawan.

Genetik

Sebesar 40 persen dari orang yang mengalami sariawan biasanya memiliki riwayat keluarga yang rentan terkena sariawan pula.

Baca juga: Ilmuwan Inggris Ciptakan Plester untuk Sariawan

Stres dan kurang tidur

Pada sebagian orang, stres dan kurang tidur bisa memicu sariawan berulang. Misalnya, seorang siswa selalu mengalami sariawan setiap sebelum ujian akhir semester.

Trauma

Ini adalah salah satu yang paling umum terjadi. Paling banyak sariawan akibat trauma adalah tergigit sendiri saat sedang makan. Contoh trauma lainnya misalnya bracket pada penggunaan ortodonti cekat, permukaan gigi yang tajam, gigi tiruan yang kurang halus, atau trauma saat sedang perawatan di dokter gigi.

Defisiensi vitamin dan mineral

Kebanyakan orang berpikir bahwa sariawan disebabkan kekurangan vitamin C. Padahal saran konsumsi vitamin C saat sariawan disebabkan karena vitamin C bisa mempercepat penyembuhan. Bukan karena sariawan disebabkan kekurangan vitamin C. Sariawan utamanya terjadi karena kekurangan vitamin B, zat besi, dan asam folat.

Pasta gigi

Alergi atau reaksi terhadap bahan tertentu yang terkandung dalam sikat gigi mampu memicu sariawan. Salah satu kandungan pasta gigi adalah surfaktan sebagai agen pembersih, contohnya sodium laureth sulphate. Zat ini bisa memicu sariawan di rongga mulut. Selain di dalam pasta gigi, zat ini juga bisa ditemukan di obat kumur.

Baca juga: Mitos atau Fakta: Berkumur Air Garam Bisa Sembuhkan Sariawan?

Infeksi virus

Contoh infeksi virus yang bisa memicu sariawan pada mulut adalah infeksi virus Herpes, hand foot and mouth disease, dan infeksi HIV/AIDS. Jika infeksi virus bisa dikontrol, maka munculnya sariawan juga akan terkontrol.

Hormonal

Pada wanita, biasanya akan mudah mengalami sariawan pada masa menstruasi. Hal ini dipengaruhi oleh perubahan hormon dalam tubuh wanita.

Konsumsi obat-obatan

Mengonsumsi obat-obatan tertentu bisa memicu terjadinya sariawan. Contohnya adalah obat nicorandil yaitu obat yang digunakan untuk mengobati angina.

Baca juga: Kenali 3 Jenis Sariawan dan Cara Pengobatannya

Penyakit tertentu

Ada beberapa penyakit noninfeksi yang memicu sariawan. Contohnya celiac disease, leukimia, diabetes melitus, dan inflammatory bowel disease. Pada inflammatory bowel disease, seluruh organ pencernaan mengalami radang. Salah satunya pada mulut bisa terjadi sariawan.

Kapan perlu ke dokter

Sebagian besar sariawan akan sembuh sendiri dalam waktu 1-2 minggu, sehingga tidak perlu ke dokter. Anda bisa menjaga asupan cairan dan nutrisi harian Anda untuk menunjang proses penyembuhan sariawan. Namun, jika dirasa amat mengganggu, Anda bisa meminta resep obat oles untuk meredakan nyeri dan melapisi sariawan.

Jika Anda mengalami sariawan yang tidak kunjung sembuh hingga lebih dari 3 minggu dan berulang, segera kunjungi dokter gigi spesialis penyakit mulut untuk pemeriksaan lebih lanjut. Sariawan yang tidak kunjung sembuh bisa jadi satu gejala kanker mulut yang perlu Anda waspadai.

Baca juga: Kelola Stres, Jangan Sampai Hidup Makin Susah karena Sariawan

Selain itu, terdapat beberapa kondisi yang menyertai sariawan dan tanda bahwa Anda memerlukan penangan dokter. Kondisi itu adalah demam, berat badan turun, nyeri pada perut, diare, atau leher kaku.

Anda sudah mengetahui penyebab sariawan. Hindari penyebabnya supaya tidak diganggu sariawan, ya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com