Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabar Baik, Obat PrEP untuk Mencegah HIV Akhirnya Kantongi Izin FDA

Kompas.com - 28/12/2021, 18:03 WIB
Zintan Prihatini,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Sumber Healthline

KOMPAS.com - Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) telah menyetujui penggunaan obat injeksi atau suntik pre-exposure prophylaxis (PrEP) untuk mencegah penularan HIV melalui hubungan seks.

Melansir Healthline, Selasa (21/12/2021) obat yang disebut Apretude ini dapat disuntikkan setiap 2 bulan sekali untuk mengurangi risiko tertular virus HIV.

“Persetujuan ini menambahkan metode penting dalam upaya untuk mengakhiri epidemi HIV dengan memberikan pilihan agar mencegah HIV yang tidak mengharuskan minum pil setiap hari,” ujar direktur di divisi antivirus FDA, Dr Debra Birnkrant.

Birnkrant mengatakan, selain untuk mengatasi epidemi HIV, obat itu juga dapat membantu orang yang berisiko tinggi agar dapat mencegah infeksi virus.

Baca juga: Penularan Infeksi HIV pada Anak Bisa Dicegah Sedari Dini, Seperti Apa?

FDA memberikan persetujuan berdasarkan dua uji coba

Efektivitas dan keamanan obat Apretude dievaluasi dalam dua uji klinis acak, pengecekan berulang, serta uji klinis (RCT), kemudian membandingkannya dengan obat minum Truvada.

Untuk diketahui, Truvada adalah obat minum PrEP yang harus dikonsumsi satu pil setiap hari.

Percobaan pertama melibatkan dua pria sehat yang berhubungan seks tanpa pengaman. Selain itu, uji coba juga melibatkan wanita transgender yang berhubungan seks dengan laki-laki tanpa menggunakan pengaman di mana keduanya tidak memiliki HIV.

Hasilnya adalah peserta yang memakai Apretude mengalami penurunan hampir 70 persen kemungkinannya tertular HIV, bila dibandingkan dengan orang yang memakai Truvada.

Selanjutnya, percobaan kedua dilakukan terhadap perempuan cisgender HIV-negatif yang berisiko lebih tinggi tertular HIV.

Dalam percobaan tersebut ditemukan, bahwa obat Apretude mengurangi kemungkinan tertular HIV sebesar 90 persen dibandingkan dengan orang yang mengonsumsi Truvada.

Akan tetapi, para peneliti melaporkan bahwa Apretude memiliki efek samping yang lebih banyak daripada obat Truvada.

Beberapa efek sampingnya termasuk reaksi di tempat suntikan, sakit kepala, kelelahan, demam, nyeri otot, nyeri punggung, hingga ruam.

Baca juga: Hari AIDS Sedunia, Kenali Gejala HIV sejak Minggu Pertama Terinfeksi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com