Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Australia Laporkan Kasus Kematian Pertama Omicron

Kompas.com - 28/12/2021, 16:01 WIB
Mela Arnani,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Sumber Reuters

KOMPAS.com - Australia melaporkan kematian pertama yang dikonfirmasi dari varian baru Omicron pada Senin (27/12/2021).

Kematian terjadi pada seorang pria berusia sekitar 80 tahun dengan kondisi kesehatan yang mendasarinya atau komorbid.

Disebutkan bahwa pria ini tertular virus di fasilitas perawatan lanjut usia dan meninggal di rumah sakit Sydney.

Baca juga: Kasus Kematian akibat Varian Omicron Dilaporkan di 4 Negara, Inggris Tertinggi

Sejauh ini, pihak berwenang tidak memberikan rincian tambahan mengenai kematian kasus omicron tersebut.

“Ini adalah kematian pertama yang diketahui di New South Wales terkait dengan varian omicron yang menjadi perhatian,” ujar ahli epidemiologi kesehatan NSW Christine Selvey seperti dikutip dari Reuters, Selasa (28/12/2021).

Sebagai informasi, kematian yang dilaporkan ini termasuk di antara tujuh kematian Covid-19 yang dilaporkan di Australia pada hari sebelumnya.

Kasus kematian ini terjadi di tengah lonjakan infeksi harian terbesar di negara tersebut, akan tetapi pihak berwenang belum mengambil tindakan memberlakukan pembatasan baru.

Tercatat adanya 10.186 kasus baru secara nasional, menjadi total pertama di negara ini dengan lebih dari 10.000 kasus sejak dimulainya pandemi. Sebagian besar dari kasus tersebut terjadi di NSW dan Victoria.

Adapun Omicron, yang menurut para ahli kesehatan nampak lebih menular tapi tidak separah jenis sebelumnya, mulai menyebar di Australia tepat saat negara ini mencabut pembatasan di sebagian besar perbatasan domestik.

Ini pun memungkinkan warganya untuk kembali dari luar negeri tanpa karantina yang mendorong jumlah kasus ke pandemi tertinggi.

Pihak berwenang Australia menolak kembalinya penguncian dalam menghadapi lonjakan jumlah kasus, tapi telah memberlakukan kembali beberapa pembatasan seperti mewajibkan pemeriksaan tempat-tempat umum dengan barcode dan mengenakan masker di tempat-tempat umum dalam ruangan.

Negara ini juga telah mempersempit penyuntikan booster vaksin dari enam bulan menjadi empat bulan, dan segera menjadi tiga bulan.

Baca juga: Ramai Delmicron, Apa Benar Varian Baru Covid-19?

Halaman:
Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com