Sehingga, komet ini tidak dapat disaksikan di lintang rendah dan belahan selatan, termasuk Indonesia.
Komet ini akan mencapai perihelion pada 3 Januari 2022 dengan jarak 0,615 sa atau 92 juta km dari Matahari dengan magnitudo +5,8 yang menandakan bahwa komet ini hanya dapat disaksikan tanpa menggunakan alat bantu optik jika cuaca benar-benar cerah.
Saat melintas dekat Bumi, magnitudo maksimum Komet Leonard menurut perhitungan Gideon van Buitenen mencapai +1,2. Andi berkata bahwa perhitungan ini berdasarkan pengamatan terakhir pada 29 November 2021.
Nilai magnitudo ini sudah mempertimbangkan efek hamburan debu saat melintas dekat Bumi.
Menurut perhitungan Seiichi Yoshida, magnitudo maksimum Komet Leonard mencapai +4,0. Nilai yang diperoleh ini tidak mempertimbangkan efek hamburan debu saat melintas dekat Bumi.
Andi menambahkan, komet ini akan mencapai perihelion pada 3 Januari 2022 dengan jarak 0,615 sa atau 92 juta km dari Matahari dengan magnitudo +5,8 yang menandakan bahwa komet ini hanya dapat disaksikan tanpa menggunakan alat bantu optik jika cuaca benar-benar cerah.
Baca juga: Komet Raksasa dan Upaya Mencapai Tepian Surya
Dengan begitu, pada pekan pertama bulan Desember 2021 (1-7 Desember) yang lalu, Komet Leonard hanya dapat disaksikan tanpa menggunakan alat bantu optik apapun dalam kondisi cuaca yang benar-benar cerah dan bebas dari tutupan awan sama sekali.
Sehingga jika cuaca berawan sedikit saja, komet ini akan redup dan memerlukan alat bantu optik.
Selanjutnya, mulai tanggal 8 lalu sampai tangggal 23 Desember, kecuali tanggal 12-13 Desember dikarenakan komet terbit setelah akhir fajar bahari maupun sebelum awal senja bahari.
Pada rentang waktu ini, komet Leonard dapat disaksikan tanpa menggunakan alat bantu optik apapun.
Sedangkan, pekan terakhir bulan Desember 2021 (24-31 Desember), fenomena Komet Leonard melintasi Bumi ini hanya dapat disaksikan tanpa menggunakan alat bantu optik apapun dalam kondisi cuaca yang benar-benar cerah dan bebas dari tutupan awan sama sekali.
Baca juga: Komet Neowise Bisa Ditangkap dengan Kamera Biasa, Begini Caranya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.