KOMPAS.com - Fenomena langit komet Lemmon (C/2019 U6) bisa Anda saksikan petang nanti, setelah Matahari terbenam.
Astronom amatir Indonesia Marufin Sudibyo menyebutkan komet tersebut memiliki periode sangat panjang, yaitu sekitar 8.900 tahun. Komet yang baru ditemukan ilmuwan pada Oktober 2019 lalu ini bisa disaksikan dari langit Indonesia.
Hari ini, Kamis (18/6/2020), komet Lemmon disebutkan akan mencapai periode puncak herlionnya. Sehingga menjadi momen yang baik karena komet akan berada cukup tinggi di langit barat Indonesia dan pertanda titik terdekatnya dengan Bumi dan Matahari.
Marufin menjelaskan dalam seminggu terakhir magnitudo komet Lemmon berada di antara 7+ hingga 6+.
Baca juga: Petang Ini, Komet Lemmon Tampak Besar di Langit Barat Indonesia
"Ini cukup terang untuk ukuran komet. Namun, berada di bawah ambang batas penglihatan mata manusia tanpa alat bantu optik," kata Marufin kepada Kompas.com, Kamis (18/6/2020).
Mata manusia secara umum memang dapat melihat benda langit teredup hingga magnitudo +5. Akan tetapi, hal itu bisa terjadi dengan catatan harus berada dalam lingkungan yang betul-betul gelap dan langit cerah sempurna.
Sementara itu, kata Marufin, dalam fenomena penampakan komet umumnya baru bisa dilihat dengan mata telanjang jika magnitudonya 4+ atau lebih terang lagi yaitu +3, +2, dan seterusnya.
Oleh sebab itu, Anda memerlukan bantuan alat optik seperti teleskop untuk bisa melihat penampakan komet Lemmon ini dengan baik.
Baca juga: Fenomena Langit Juni 2020: Gerhana Matahari Cincin hingga Komet Lemmon
Marufin menyebutkan bahwa kita dapat melihat penampakan komet Lemmon dengan setidaknya menggunakan teleskop kecil. Di mana umumnya memiliki lensa dengan diameter 50 mm hingga 100 mm.
"Teleskop dengan mounting manual bisa saja, meski lebih disarankan menggunakan teleskop bermounting semi-otomatik yang lebih mempermudah," jelas dia.
Untuk diketahui, komet ini ada di langit barat saat Matahari terbenam dan baru akan terbenam pukul 20.30 WIB dengan acuan kondisi atau keadaan wilayah Jakarta.
Baca juga: Gerhana Matahari Cincin 2020, Jadwal Waktu dan Daftar Wilayahnya
Sehingga, kata Marufin, terdapat kesempatan sekitar satu jam untuk mengamati komet Lemmon pada hari-hari ini.
"Dengan perhitungan, langit gelap. Baru (penampakan komet Lemmon) akan terjadi sejam setelah Matahari terbenam," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.