Sejumlah satelit di LEO dapat menyebabkan rantai tabrakan tak terkendali dan akan menyebarkan puing-puing luar angkasa di sekitar LEO.
Peristiwa ini sering disebut dengan sindrom Kessler. Akibat kejadian itu, kita tak bisa meluncurkan roket baru.
Pembersihan puing-puing luar angkasa diperlukan untuk menghindari sindrom Kessler terjadi. Namun, menghilangkan puing-puing luar angkasa dari LEO bukan perkara yang mudah dan masih belum ada metode yang disepakati.
Industri luar angkasa memiliki jejak karbon yang jauh lebih rendah daripada industri lain, misalnya industri penerbangan.
Baca juga: Pengertian dan Fungsi Satelit Buatan
Peluncuran roket rata-rata melepaskan antara 220 dan 330 ton (200 hingga 300 metrik ton) karbon ke atmosfer Bumi.
Sebagai perbandingan, rata-rata penerbangan komersial jarak jauh melepaskan sekitar 2 hingga 3 ton (1,8 hingga 2,7 metrik ton) karbon per penumpang. Sementara ada puluhan juta penerbangan setiap tahun.
Namun, berhubung permintaan tinggi untuk roket yang dibutuhkan untuk meluncurkan satelit meningkat, emisi karbon dari peluncuran roket telah meningkat sebesar 5,6 persen setiap tahun
Ketika satelit akhirnya jatuh dari orbit dan masuk kembali ke atmosfer Bumi, mereka juga melepaskan bahan kimia ke atmosfer.
Baca juga: Apa Itu Satelit dan Fungsinya untuk Bumi