KOMPAS.com - Erosi dan abrasi adalah sama-sama proses pengikisan yang terjadi pada tanah atau batuan. Walaupun begitu, keduanya adalah proses yang berbeda. Artikel ini akan membahas perbedaan erosi dan abrasi.
Erosi adalah proses berpindahnya tanah atau bagian tanah ke tempat lain yang disebabkan oleh angin dan air. Erosi akibat air biasanya terjadi di daerah-daerah tropis, seperti di Indonesia. Sedangkan erosi akibat angin biasanya terjadi pada daerah yang kering.
Erosi bisa disebabkan oleh perilaku manusia itu sendiri. Penting untuk mengetahui teknik pertanian yang baik agar tidak menyebabkan erosi pada tanah. Contohnya menanam dengan teknik terasering di daerah bukit atau menanam dengan metode tumpangsari untuk menjaga kondisi tanah.
Abrasi adalah proses pengikisan tanah yang terjadi di daerah pesisir yang diakibatkan oleh ombak atau air laut. Jika abrasi dibiarkan, maka akan menyebabkan berkurangnya daerah pantai. Ini bisa mengakibatkan daerah pesisir terkena banjir.
Beberapa proses abrasi merupakan proses yang terjadi secara alami dan tidak bisa dicegah. Contohnya adalah terjadinya pasang surut air laut dan besarnya gelombang air laut. Namun, kita bisa melakukan beberapa upaya untuk meminimalisir dampak yang ditimbulkan oleh gelombang air laut itu.
Beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk meminimalisir dampak tersebut adalah dengan menanam tanaman bakau di pesisir pantai dan menjaga ekosistem terumbu karang.
Baca juga: Atasi Abrasi dengan Mangrove, Taraf Hidup Masyarakat Ikut Meningkat
Terdapat dua perbedaan erosi dan abrasi. Perbedaan erosi dan abrasi adalah daerah yang terkena dampak proses tersebut dan penyebab terjadinya.
Perbedaan pertama tentang daerah yang terkena dampaknya, erosi membuat dampak pada batuan dan tanah. Sedangkan abrasi terjadi di pesisir pantai.
Perbedaan kedua adalah penyebab terjadinya proses pengikisan. Erosi disebabkan oleh air, angin, dan es. Sedangkan abrasi terjadi karena disebabkan oleh gelombang air laut.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.